Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Tembok Rembes di Rumah dengan Tepat
30 April 2025 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai pemilik rumah, memahami cara mengatasi tembok rembes menjadi langkah penting untuk menjaga kondisi rumah tetap prima.
ADVERTISEMENT
Tembok rembes merupakan permasalahan umum yang sering terjadi, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi.
Jika tidak segera ditangani, rembesan air dapat merusak struktur bangunan, menyebabkan cat mengelupas, hingga menimbulkan pertumbuhan jamur yang berdampak buruk bagi kesehatan penghuni.
Penyebab dan Tanda-Tanda Tembok Rembes
Mengutip dari situs drfixit.co.in, salah satu langkah awal dalam cara mengatasi tembok rembes adalah memahami penyebab dan gejalanya.
Rembesan air pada dinding sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak adanya lapisan anti-air pada konstruksi, penggunaan material bangunan yang kurang berkualitas, serta sistem drainase yang tidak optimal.
Gejala yang paling umum terlihat antara lain munculnya noda kekuningan atau kecokelatan di permukaan dinding, cat yang mulai mengelupas, hingga bau lembap yang menyengat di dalam ruangan tertutup.
ADVERTISEMENT
Semua gejala tersebut merupakan tanda bahwa ada kelembapan berlebih yang perlu segera ditangani.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah perbaikan sebaiknya disesuaikan dengan posisi dan tingkat kerusakan tembok.
Mengutip dari situs drfixit.co.in, salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan mengaplikasikan lapisan waterproofing pada dinding bagian luar.
Penggunaan bahan pelapis anti-air yang berkualitas tidak hanya mampu menghentikan rembesan, tetapi juga membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada struktur bangunan, sekaligus menjaga kenyamanan dan kebersihan udara dalam ruangan.
Selain itu, retakan-retakan kecil sebaiknya segera ditutup menggunakan sealant agar tidak meluas.
Sistem saluran air seperti pipa dan talang juga harus dipastikan berfungsi dengan baik agar air tidak menggenang atau merembes ke dalam struktur bangunan.
ADVERTISEMENT
Langkah pencegahan juga tidak kalah penting dalam menjaga bangunan tetap tahan terhadap rembesan.
Inspeksi rutin pada area yang rawan air, seperti kamar mandi, dapur, balkon, dan atap tentunya perlu dilakukan secara berkala.
Membersihkan saluran air dari kotoran dan menggunakan cat anti-air saat renovasi turut memperkuat perlindungan terhadap kelembapan.
Dengan menerapkan cara mengatasi tembok rembes secara menyeluruh dan konsisten, potensi kerusakan jangka panjang bisa ditekan.
Selain menjaga kekuatan struktur bangunan, langkah ini juga berperan besar dalam menciptakan lingkungan tinggal yang lebih sehat dan nyaman. (Echi)