Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Cara Mengatur Diafragma Lensa
26 Agustus 2023 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak sekali bagian dalam ilmu fotografi yang wajib diperhatikan supaya hasil dari memotretnya berkualitas tinggi dan sesuai harapan, salah satunya diafragma. Lantas, bagaimana cara mengatur diafragma agar hasil foto yang diperoleh memuaskan?
ADVERTISEMENT
Simak artikel ini untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut beserta fungsi dari diafragma pada kamera.
Cara Mengatur Diafragma
Sebagian orang yang tidak begitu mengetahui dunia fotografi secara asal mengatur komponen dari kamera profesional. Bahkan, sebagian memilih untuk mengatur secara otomatis untuk cara singkat.
Padahal, cara mengatur diafragma pada lensa dan komponen lain pada kamera ini harus menyesuaikan kebutuhan pengambilan gambar. Bukan hanya demi hasil, melainkan juga menerapkan metode dalam seni fotografi.
Diafragma sendiri merupakan komponen pipih yang menjadi bagian dari lensa. Fungsi utama dari diafragma adalah mengatur pencahayaan yang masuk melalui lensa ke kamera. Lambang untuk komponen diafragma umumnya berupa f/.
Satu jenis diafragma kamera populer, yaitu diafragma iris yang terletak di dalam lensa. Komponen ini terdiri dari beberapa lembaran logam, 5 hingga 8 lembar.
ADVERTISEMENT
Komponen tersebut kemudian bisa diatur demi mengubah besar lubang, atau disebut juga dengan aperture, sebagai tempat cahaya lewat. Sederhananya, bisa dibayangkan diafragma ini seperti pupil di mata manusia.
Oleh karena setiap lensa mampu buka dan tutup berbagai jenis diafragma, maka dalam mengaturnya, harus mengikuti jenis lensa dan bagaimana objek utama yang akan difoto.
Contohnya, lensa berukuran 17-50 mm, umumnya akan menggunakan setting f/2.8. Lalu, pada lensa 18-55 mm, umumnya menggunakan setting f/3.5 - 5.6.
Fungsi Diafragma pada Kamera
Diafragma yang ada pada lensa kamera bisa disimpulkan memiliki dua fungsi utama. Fungsi tersebut sebagai berikut.
1. Mengatur Cahaya yang Masuk
Fungsi paling utama yang pertama adalah untuk mengatur cahaya yang masuk. Setiap angka dan jenis akan mengubah jumlah cahaya yang mencapai pada bagian sensor dari objek.
ADVERTISEMENT
Bila kamera yang dimiliki memiliki keterbatasan besar angka diafragma yang kecil, maka lebih baik mengambil gambar di pencahayaan yang lebih redup atau lebih gelap.
2. Mengatur Ukuran Depth of Field
Fungsi utama kedua dari diafragma adalah untuk mengatur kefokusan lensa kamera itu sendiri. Jadi, bisa disimpulkan, diafragma memiliki kegunaan yang berupa mengatur depth of field pada aperture.
Bila aperture kecil, maka depth of field akan membesar yang mana membuat objek bisa lebih fokus. (AML)