Konten dari Pengguna

Cara Mengatur ISO pada Kamera DSLR

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
26 Agustus 2023 21:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengatur ISO (gambar: unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengatur ISO (gambar: unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Penggunaan kamera profesional, seperti DSLR, memang membutuhkan penggunanya harus mampu memahami berbagai tools dan komponen di dalamnya, salah satunya ISO. Lantas, bagaimana cara mengatur ISO?
ADVERTISEMENT
ISO menjadi satu komponen penting demi menentukan eksposur. ISO juga sering disebut sebagai ASA (kecepatan) dan memiliki sensor penting terhadap cahaya.
Karenanya, cara mengatur ISO pun jadi hal yang harus diketahui dan dipahami para pengguna kamera, khususnya yang ingin menguasai dunia fotografi.

Cara Mengatur ISO

Ilustrasi cara mengatur ISO (gambar: unsplash.com)
Dalam menghasilkan gambar terbaik, harus dilengkapi pengaturan khusus yang ditujukan untuk memberi hasil maksimal. Begitu juga dengan pengaturan ISO yang berbeda antara saat mengambil foto dengan video.
Untuk video, ISO sangat penting agar rekaman yang terdiri dari beberapa klip selalu terlihat konsisten meskipun dalam kondisi pencahayaan berbeda. Sedikit perbedaan dalam pencahayaan dan pemilihan ISO yang salah akan membuat noise terlalu kontras.
Klip yang dihasilkan pun tampak tidak sinkron satu sama lain sehingga terlihat seperti video amatir. Oleh karena itu, semakin tinggi ISO, semakin keras pula noise yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Umumnya, menggunakan ISO Dasar atau ISO yang lebih rendah (seperti ISO 100) memberikan kualitas gambar terbaik. Adapun ISO yang tinggi memberikan hasil noise yang cenderung lebih grainy dan artistik pada era kamera klasik.
Namun, pada era digital, noise yang dihasilkan lebih banyak merusak gambar. Jika memungkinkan, sebaiknya gunakan ISO rendah untuk mendapatkan gambar dengan kualitas terbaik dan bebas noise.

Penggunaan ISO Rendah dan Tinggi

Ilustrasi cara mengatur ISO (gambar: unsplash.com)
Gunakan ISO tinggi untuk flash yang lebih kuat. Coba untuk mengambil gambar di ruangan besar yang agak gelap dengan flash pada ISO rendah dan lihat bagaimana flash cenderung tidak mencerahkan seluruh ruangan.
Kemudian, ulangi gambar pada kecepatan ISO yang lebih tinggi dan lihat perbedaannya. ISO memang mampu membantu mengatur pencahayaan pada objek foto, termasuk di area yang kurang cahaya, termasuk tanpa menggunakan bantuan flash.
ADVERTISEMENT
ISO rendah dan tinggi biasa terjadi pada kamera yang lebih canggih. Artinya, nilai ISO telah diperluas dari kisaran standar sehingga memberi lebih banyak pilihan.
Misal, ISO terendah adalah ISO 200. Tetapi, pada tipe ISO Low, bisa menjadi setara dengan ISO 100. Sebaliknya, misal ISO tertinggi adalah ISO 6400, tetapi di atasnya adalah ISO High, maka setara seperti ISO 12800.
Bila hal ini terjadi, tripod diperlukan untuk menstabilkan kamera saat mengambil gambar dan untuk mencegah guncangan dan getaran yang mengaburkan gambar.
Lalu, bagaimana jika terpaksa mengambil gambar yang indah tanpa tripod? Solusinya adalah selain cara mengatur ISO secara pas, gunakan juga shutter speed yang cukup cepat untuk menghindari hasil foto yang buram dan goyang. (AML)
ADVERTISEMENT