Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengeringkan Jagung di Musim Hujan untuk Kualitas Terbaik
10 November 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara mengeringkan jagung di musim hujan adalah teknik penting yang perlu dikuasai oleh petani untuk menjaga kualitas hasil panen. Jika tidak ditangani dengan tepat, jagung yang dibiarkan lembab berisiko tumbuh jamur, atau penurunan kualitas gizi.
ADVERTISEMENT
Musim hujan sering kali menghadirkan tantangan tambahan dalam proses pengeringan, karena kelembapan udara yang tinggi dan terbatasnya sinar matahari dapat memperpanjang waktu pengeringan alami.
Mengutip situs sumsel.bsip.pertanian.go.id, jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu dari tiga tanaman sereal utama di dunia yang menempati posisi penting dalam perekonomian maupun ketahanan pangan nasional.
Cara Mengeringkan Jagung di Musim Hujan
Lantas, bagaimana cara mengeringkan jagung di musim hujan ? Mengeringkan jagung di musim hujan bisa menjadi tantangan karena kelembapan udara yang tinggi. Untuk memastikan kualitas jagung tetap terjaga, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Pengeringan dengan Alat Pengering (Dryer)
Gunakan pengering jagung otomatis (corn dryer) sangat membantu saat musim hujan. Alat ini dapat menjaga suhu yang konsisten untuk mengeringkan jagung hingga kadar air turun ke sekitar 13-15%.
ADVERTISEMENT
Set suhu pengering antara 45-55°C agar jagung mengering merata dan tidak terlalu panas, yang bisa merusak kualitas biji. Periksa kadar air secara berkala menggunakan alat moisture meter hingga mencapai tingkat kering yang diinginkan.
2. Pengeringan dengan Bantuan Sinar Matahari (Jika Cuaca Memungkinkan)
Tempatkan di area terlindung. Bila ada cuaca cerah, jemur jagung di area yang aman dari hujan, misalnya di bawah atap transparan atau di teras yang terlindung.
Jemur jagung di atas terpal atau anyaman bambu untuk meminimalisir kontak dengan tanah, yang dapat meningkatkan kelembapan. Bila cuaca mendukung, balikkan jagung setiap beberapa jam agar semua bagian kering merata.
3. Pengeringan di Rak Terbuka dengan Sirkulasi Udara
Gunakan rak bertingkat di area tertutup dengan aliran udara yang baik, seperti gudang berangin. Tempatkan jagung di rak yang memungkinkan aliran udara dari semua sisi.
ADVERTISEMENT
Menambahkan kipas angin untuk mempercepat sirkulasi udara dapat membantu mengeringkan jagung meskipun cuaca sedang hujan. Pastikan untuk memeriksa kadar air jagung secara berkala karena metode ini lebih lambat dibandingkan dengan dryer.
4. Pengeringan dengan Oven atau Alat Pengering Listrik Sederhana
ika menggunakan oven, atur suhu rendah di sekitar 40-50°C dan susun jagung dalam satu lapisan. Lakukan pengeringan secara bertahap untuk menghindari panas berlebih yang bisa menyebabkan perubahan rasa atau kualitas biji.
Buka pintu oven sesekali untuk mengeluarkan kelembapan dan menjaga agar tidak ada akumulasi uap.
5. Metode Kombinasi (Sun Drying dan Dryer)
Bila ada waktu cerah di tengah musim hujan, mulai dengan menjemur jagung untuk mengurangi kadar air awal.
Setelah kadar air sudah berkurang, selesaikan proses pengeringan dengan pengering mekanis. Ini lebih hemat energi karena dryer hanya digunakan di tahap akhir.
ADVERTISEMENT
Tips Tambahan
Gunakan moisture meter untuk membantu memastikan kadar air jagung telah mencapai sekitar 13-15% ideal untuk penyimpanan jangka panjang. Setelah jagung kering, simpan di tempat tertutup dan kering agar tidak menyerap kembali kelembapan dari udara.
Jagung yang disimpan saat musim hujan rentan terhadap jamur . Periksa secara rutin untuk menghindari serangan jamur dan pastikan penyimpanan tetap dalam kondisi kering.
Dengan memahami dan melakukan teknik yang tepat melalui cara mengeringkan jagung di musim hujan, jagung tetap bisa dikeringkan dengan baik dan tetap mempertahankan kualitas yang tinggi untuk penyimpanan. (Fikah)
Baca juga: 5 Faktor Kenapa Tanaman Jagung Tidak Tumbuh