Cara Menggunakan Cocopeat sebagai Media Tanam Organik

Ilustrasi cara menggunakan cocopeat sebagai media tanam. Foto: Pexels

Cara menggunakan cocopeat sebagai media tanam pada dasarnya sangat mudah. Cocopeat bisa dicampur dengan media tanam lain dan bisa juga berdiri sendiri.

Simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaan cocopeat sebagai media tanam.

Cara Menggunakan Cocopeat sebagai Media Tanam

Ilustrasi cara menggunakan cocopeat sebagai media tanam. Foto: Pexels

Dikutip dari buku Urban Farming untuk Ketahanan Pangan karya Sitawati, dkk, cocopeat adalah sabut kelapa yang diolah menjadi butiran gabus sabut kelapa.

Cocopeat mengandung unsur hara, baik makro atau mikro, di antaranya adalah kalium, fosfor, kalsium, magnesium, juga natrium.

Umumnya, cocopeat memiliki banyak pori sehingga dapat mempercepat pertumbuhan akar. Cocopeat juga dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta menetralkan keasaman tanah.

Oleh karena itu, tanaman yang menggunakan media cocopeat tidak perlu terlalu sering disiram atau dipupuk. Penyiraman hanya perlu dilakukan 3 - 4 hari sekali.

Menurut buku Panduan Terlengkap Hidroponik karya Hendro Wibowo, cocopeat bisa dibuat sendiri dengan menyiapkan bahan baku sabut kelapa, mesin ayak, dan mesin pres. Sedangkan, berikut adalah caranya:

Sementara dikutip dari buku Tip Jitu Merawat 19 Tanaman Hias Populer yang disusun Redaksi Agromedia, cocopeat instan bisa digunakan dengan mudah tanpa perlu dicampurkan bahan lain. Berikut adalah caranya:

Demikian cara menggunakan cocopeat sebagai media tanam organik yang mudah dan praktis. (SP)