Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menggunakan Kohe Kambing untuk Tanaman
19 Desember 2024 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menggunakan kohe kambing untuk tanaman dapat dilakukan dengan berbagai metode yang efektif untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik, Ayub S. Pranata, (2010), kohe kambing mengandung banyak unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.
Cara Menggunakan Kohe Kambing untuk Tanaman
Berikut adalah cara menggunakan kohe kambing untuk tanaman.
1. Kohe Kering
Kohe kambing yang sudah difermentasi atau dikeringkan sangat baik digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah.
Taburkan pupuk ini secara merata di sekitar pangkal tanaman, dengan jarak beberapa sentimeter dari batang untuk menghindari kerusakan pada tanaman.
Setelah itu, campurkan pupuk dengan tanah hingga kedalaman sekitar 15-20 cm. Pencampuran ini membantu agar nutrisi dari pupuk lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Metode ini cocok untuk berbagai jenis tanaman, seperti sayuran, tanaman buah, atau tanaman hias.
ADVERTISEMENT
2. Kohe Cair
Kohe kambing juga bisa digunakan dalam bentuk cair. Caranya, larutkan kohe dalam air dengan perbandingan 1 bagian pupuk dan 5 bagian air. Diamkan campuran ini selama 1-2 minggu hingga proses fermentasi selesai, sambil diaduk sesekali agar hasilnya merata.
Setelah itu, siramkan larutan pupuk di sekitar area perakaran tanaman, dengan dosis sekitar 200 ml per tanaman, tergantung pada ukuran tanaman.
Pupuk cair ini lebih mudah diserap oleh tanaman dan sangat efektif untuk tanaman yang membutuhkan nutrisi cepat, seperti tanaman muda atau tanaman yang sedang berbunga.
3. Waktu Aplikasi
Pemupukan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari agar tidak terjadi penguapan akibat panas matahari yang berlebihan. Pupuk dapat diaplikasikan setiap 2-3 minggu sekali, tergantung pada kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.
ADVERTISEMENT
Aplikasi yang teratur akan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal.
4. Perawatan Setelah Pemupukan
Setelah pemupukan, siram tanaman dengan air secukupnya agar nutrisi dari pupuk lebih cepat terlarut dan diserap oleh tanah. Pastikan juga area sekitar tanaman bebas dari gulma atau sampah organik yang dapat menghambat penyerapan nutrisi.
Untuk tanaman pot, pastikan media tanam tetap gembur dengan menambah kompos atau bahan organik lainnya.
Itulah penjelasan mengenai cara menggunakan kohe kambing untuk tanaman.