Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Cara Menghidupkan Anggrek yang Mati agar Kembali Subur
4 April 2025 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menghidupkan anggrek yang mati menjadi perhatian penting bagi para pencinta tanaman yang ingin menyelamatkan anggreknya dari kondisi kritis.
ADVERTISEMENT
Anggrek yang tampak mati atau hampir layu sebenarnya masih memiliki peluang untuk pulih jika diberikan perawatan yang tepat. Dengan mengetahui penyebabnya, pemilik dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan kesehatannya.
Mengutip situs web eskripsi.usm.ac.id, keindahan bentuk dan beragam warna bunga anggrek menjadi daya tarik utama yang tak membosankan bagi para pencintanya.
Cara Menghidupkan Anggrek yang Mati
Setiap spesies anggrek memiliki kebutuhan tumbuh yang berbeda, sehingga penting untuk memahami cara merawatnya dengan baik agar dapat berbunga secara optimal. Berikut adalah cara menghidupkan anggrek yang mati:
1. Periksa dan Perbaiki Akar
Periksa akar anggrek dengan hati-hati setelah mengangkatnya dari pot. Jika menemukan akar yang busuk, berwarna coklat kehitaman, atau terasa lembek, segera pangkas bagian tersebut menggunakan gunting yang steril.
ADVERTISEMENT
Ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian lain tanaman. Setelah memangkas, rendam akar dalam larutan fungisida selama 10–15 menit untuk memastikan tidak ada sisa-sisa jamur yang dapat menginfeksi kembali.
2. Ganti Media Tanam
Gantilah media tanam yang lama dengan yang baru untuk memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi akar anggrek. Gunakan kulit kayu pinus, arang, atau moss sphagnum yang memiliki drainase baik.
Media tanam ini akan membantu mencegah kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan akar membusuk. Pastikan untuk memilih media yang sesuai dengan jenis anggreknya.
3. Penyiraman yang Tepat
Penyiraman yang tepat sangat penting untuk menghidupkan kembali anggrek. Jangan menyiram terlalu sering, cukup 2–3 kali seminggu, atau ketika media tanam terasa kering saat disentuh.
Pemilik anggrek juga bisa menggunakan metode rendam-sebentar, yaitu meletakkan pot anggrek dalam wadah berisi air selama 10–15 menit, lalu tiriskan dengan baik. Ini akan membantu menjaga kelembaban tanpa membuat akar terlalu basah.
ADVERTISEMENT
4. Pencahayaan yang Cukup
Tempatkan anggrek di area yang terang tetapi teduh, seperti di dekat jendela atau di bawah naungan paranet dengan intensitas cahaya sekitar 50–70%.
Pencahayaan yang cukup akan membantu merangsang pertumbuhan daun dan bunga. Pastikan untuk tidak menempatkan anggrek di bawah sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan daun terbakar.
5. Pemupukan yang Tepat
Berikan pupuk NPK 30-10-10 untuk merangsang pertumbuhan daun dan akar. Pupuk ini harus diberikan setiap 1–2 minggu sekali dalam dosis rendah untuk mencegah kerusakan pada akar.
Pastikan untuk mengikuti instruksi pada label pupuk dan tidak berlebihan, karena ini bisa berdampak negatif pada tanaman.
6. Perawatan Tambahan
Jika ada batang yang menguning atau busuk, potonglah untuk mencegah penyebaran infeksi. Lap daun dengan air untuk menjaga kebersihan dan mencegah hama.
ADVERTISEMENT
Pastikan juga suhu sekitar 23°C untuk mendukung pertumbuhan yang sehat. Dengan perawatan yang konsisten dan telaten, anggrek dapat kembali subur dan sehat.
Dengan menerapkan metode atau cara menghidupkan anggrek yang mati yang tepat, anggrek kesayangan bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk tumbuh sehat dan kembali mempercantik lingkungan sekitarnya. (Fikah)