Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Volume Pemasangan Batu Bata dengan Efisien

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 April 2025 18:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghitung volume pemasangan batu bata. Foto: Pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghitung volume pemasangan batu bata. Foto: Pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
Cara menghitung volume pemasangan batu bata menjadi langkah awal yang penting dalam setiap proyek konstruksi. Pemilihan metode penghitungan yang tepat dapat menentukan keberhasilan dalam merencanakan kebutuhan material secara akurat.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, memahami setiap tahapan dalam proses ini sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan.

Cara Menghitung Volume Pemasangan Batu Bata

Ilustrasi cara menghitung volume pemasangan batu bata. Foto: Pexels.com/Victor Moragriega
Cara menghitung volume pemasangan batu bata dilakukan dengan beberapa langkah sistematis dan terperinci untuk memastikan ketepatan dalam perhitungan.
Berikut adalah langkah-langkah lengkap yang perlu dilakukan untuk memperoleh hasil perhitungan volume pemasangan batu bata secara akurat, dikutip dari onsiteteams.com.

1. Menghitung Volume Pemasangan Batu Bata secara Keseluruhan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan volume total dari struktur dinding atau bangunan yang akan dipasang batu bata. Ukuran panjang, tinggi, dan tebal dari dinding perlu diukur dalam satuan meter.
Setelah seluruh ukuran diperoleh, hasil pengukuran tersebut dikalikan untuk mendapatkan volume total dalam satuan meter kubik.
Sebagai contoh, apabila panjang dinding adalah 10 meter, tinggi dinding 10 meter, dan ketebalan dinding 0,23 meter, maka volume pemasangan adalah 10 x 10 x 0,23 = 23 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Langkah ini menjadi pondasi awal untuk tahapan perhitungan selanjutnya.

2. Menghitung Volume Satu Buah Batu Bata

Tahapan berikutnya adalah mengukur dimensi satu buah batu bata dalam satuan meter. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi batu bata perlu diperoleh dengan cermat untuk menjaga akurasi penghitungan.
Kemudian, volume satu buah batu bata dihitung dengan mengalikan ketiga ukuran tersebut.
Misalnya, jika panjang batu bata 0,19 meter, lebar 0,09 meter, dan tinggi 0,09 meter, maka volume satu batu bata adalah 0,19 x 0,09 x 0,09 = 0,001539 meter kubik.
Untuk hasil yang lebih presisi, ukuran ketebalan nat atau spasi mortar sebesar 0,01 meter juga perlu ditambahkan ke masing-masing sisi bata.

3. Menghitung Jumlah Total Batu Bata yang Dibutuhkan

Setelah volume satu batu bata diketahui, perhitungan jumlah total batu bata bisa dilakukan. Volume dinding yang telah dihitung dibagi dengan volume satu batu bata yang sudah ditambah ketebalan nat.
ADVERTISEMENT
Misalnya, volume satu batu bata termasuk spasi mortar menjadi 0,002 meter kubik. Dengan volume dinding sebesar 23 meter kubik, jumlah batu bata yang dibutuhkan adalah 23 / 0,002 = 11.500 batu bata.
Perhitungan ini memberikan gambaran akurat tentang banyaknya material yang diperlukan untuk menyusun struktur.

4. Menghitung Volume Mortar yang Dibutuhkan

Setelah mendapatkan jumlah total batu bata, langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan mortar untuk pemasangan.
Volume mortar dihitung dengan mengurangkan total volume batu bata (tanpa spasi mortar) dari volume dinding keseluruhan.
Sebagai contoh, volume batu bata tanpa spasi adalah 0,001539 meter kubik, dikalikan dengan 11.500 batu bata menghasilkan 17,1985 meter kubik.
Volume mortar basah yang dibutuhkan adalah 23 - 17,1985 = 5,8015 meter kubik.
Agar perhitungan lebih akurat, tambahan cadangan 10% untuk limbah juga harus dihitung, menghasilkan total kebutuhan mortar sebesar 5,8015 + 10% = 6,38165 meter kubik.
ADVERTISEMENT

5. Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir

Setelah volume mortar diketahui, kebutuhan semen dan pasir bisa dihitung berdasarkan rasio campuran yang digunakan.
Misalnya, rasio semen terhadap pasir adalah 1:6. Volume semen dihitung dengan membagi volume mortar kering dengan 7 (1+6).
Jika volume mortar kering adalah 6,38165 x 1,33 = 8,4926 meter kubik, maka volume semen yang diperlukan adalah (1 x 8,4926) / 7 = 1,213 meter kubik.
Untuk menghitung jumlah sak semen, volume semen dibagi dengan volume satu sak semen, misalnya 0,035 meter kubik, menghasilkan 1,213 / 0,035 = 35 sak semen. Volume pasir yang diperlukan adalah (6 x 8,4926) / 7 = 7,279 meter kubik.
Dengan perhitungan ini, semua bahan bangunan utama untuk pemasangan batu bata dapat dipersiapkan secara presisi.
ADVERTISEMENT
Pengetahuan tentang cara menghitung volume pemasangan batu bata menjadi kunci penting untuk merencanakan proyek konstruksi dengan lebih akurat.
Dengan mengikuti setiap langkah secara rinci, pengguna dapat memastikan penggunaan material secara optimal dan menghindari pemborosan sumber daya. (Shofia)