Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Cara Menguleni Adonan Donat agar Cepat Kalis dan Lembut
16 Maret 2025 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menguasai cara menguleni adonan donat agar cepat kalis menjadi langkah penting dalam pembuatan donat yang empuk dan lezat. Teknik yang digunakan dalam proses ini berpengaruh besar terhadap tekstur akhir adonan, sehingga perlu dilakukan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor, seperti urutan pencampuran bahan dan metode pengulenan, turut menentukan hasil akhir adonan yang siap dibentuk.
Cara Menguleni Adonan Donat Agar Cepat Kalis
Berikut adalah cara menguleni adonan donat agar cepat kalis dan menghasilkan tekstur yang lembut serta elastis, dikutip dari sallysbakingaddiction.com.
Teknik yang tepat sangat penting dalam proses ini agar adonan tidak mudah robek dan dapat mengembang sempurna saat difermentasi.
Salah satu langkah awal yang harus diperhatikan adalah mencampur bahan sesuai urutan dalam resep. Dengan mengikuti urutan yang benar, setiap bahan dapat larut dan tercampur merata sebelum proses pengulenan dimulai.
Tepung terigu, gula, ragi, dan bahan kering lainnya sebaiknya diaduk terlebih dahulu agar tercampur rata.
Setelah itu, cairan seperti air atau susu perlu ditambahkan sedikit demi sedikit agar tepung tidak langsung menggumpal, yang bisa menyulitkan proses pengulenan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, telur dan margarin sebaiknya dimasukkan setelah adonan mulai terbentuk agar lemak tidak menghambat perkembangan gluten.
Setelah bahan-bahan tercampur dengan baik, penting untuk memperhatikan teknik pengulenan agar adonan cepat kalis.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menaburkan sedikit tepung pada tangan dan permukaan kerja.
Langkah ini membantu mencegah adonan menjadi lengket serta memudahkan proses pengulenan. Namun, penggunaan tepung tambahan harus secukupnya saja, karena jika terlalu banyak, adonan bisa menjadi terlalu keras setelah matang.
Selain itu, teknik menguleni juga berperan besar dalam pembentukan gluten yang membuat adonan lebih elastis.
Cara yang efektif adalah dengan menggunakan telapak tangan untuk mendorong adonan menjauh, lalu melipatnya kembali sebelum diuleni lagi.
Teknik ini mirip dengan cara mencuci baju, yaitu dengan menggosokkan adonan ke permukaan kerja secara bergantian menggunakan kedua tangan.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan gerakan ini secara terus-menerus, serat gluten akan terbentuk lebih cepat, membuat adonan semakin elastis dan tidak mudah sobek.
Selain teknik, intensitas tenaga saat menguleni juga perlu diperhatikan. Semakin kuat tekanan yang diberikan, semakin cepat gluten terbentuk, sehingga adonan bisa lebih cepat kalis.
Namun, tekanan yang diberikan tetap harus terkontrol agar adonan tidak rusak dan tetap memiliki tekstur yang lembut saat diolah lebih lanjut.
Untuk memastikan adonan sudah benar-benar kalis, ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan.
Adonan yang sudah elastis tidak akan mudah sobek saat diregangkan dan akan membentuk serat-serat tipis yang menandakan jaringan gluten telah terbentuk dengan baik.
Selain itu, adonan juga tidak terasa lengket di tangan dan dapat dibentuk dengan mudah tanpa kehilangan strukturnya.
ADVERTISEMENT
Jika semua ciri ini sudah terlihat, berarti adonan siap untuk difermentasi dan diolah lebih lanjut.
Sebagai kesimpulan, cara menguleni adonan donat agar cepat kalis sangat bergantung pada teknik yang digunakan dalam proses pencampuran dan pengulenan.
Teknik yang tepat akan menghasilkan adonan elastis yang siap difermentasi dan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan donat yang empuk dan mengembang sempurna. (Suci)