Konten dari Pengguna

Cara Menjinakkan Burung Murai Batu Muda Hutan dan Mengatasi Tantangannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 Agustus 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi burung murai. Foto: GPLama/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burung murai. Foto: GPLama/shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjinakkan burung murai batu muda hutan merupakan tantangan tersendiri bagi para pecinta burung. Namun, tak perlu khawatir, karena ada cara menjinakkan burung murai batu muda hutan yang bisa dilakukan para pemula.
ADVERTISEMENT
Burung murai batu yang berasal dari hutan cenderung memiliki sifat liar dan sulit dijinakkan karena belum terbiasa dengan lingkungan manusia. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman mendalam tentang karakter burung ini, proses menjinakkan bisa menjadi pengalaman yang tidak begitu sulit.
Menurut World Wide Birder, burung-burung dari genus ini memiliki kesamaan karakter dengan burung Magpie, yang terkenal karena kecerdasannya dan kemampuan untuk membentuk hubungan erat dengan manusia.
Meskipun murai batu bukanlah Magpie, kesamaan dalam perilaku itu menunjukkan bahwa mereka juga bisa dijinakkan dengan pendekatan yang tepat.

Cara Menjinakkan Burung Murai Batu Muda Hutan

Ilustrasi burung murai. Foto: Shuang Li/shutterstock
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjinakkan burung murai batu muda hutan.

1. Memahami Karakteristik Murai Batu Muda Hutan

Murai batu muda hutan memiliki naluri liar yang kuat karena mereka terbiasa hidup di alam bebas. Mereka biasanya sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan mudah stres ketika pertama kali dipelihara dalam kandang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mereka cenderung defensif terhadap manusia. Dengan memahami karakteristik ini, Anda jadi bisa menyesuaikan diri dan memupuk kesabaran lagi.

2. Menggunakan Pendekatan Secara Bertahap

Menurut Fact Animal, salah satu pendekatan terbaik dalam menjinakkan burung adalah dengan melakukannya secara bertahap. Mulailah dengan membiasakan burung merasa nyaman di sekitar tangan Anda.
Cobalah meletakkan tangan di dalam kandang dengan perlahan, tanpa membuat gerakan mendadak yang bisa mengejutkan burung. Awalnya, burung mungkin merasa takut atau gelisah, tetapi seiring waktu, mereka akan mulai mengenali bahwa tangan Anda tidak membahayakan mereka.
Pemilik juga harus sering berada di dekat kandang dan berbicara dengan suara lembut. Pendekatan ini akan membantu burung untuk mulai memercayai pemiliknya dan melihatnya sebagai sumber kenyamanan, bukan ancaman.
ADVERTISEMENT

3. Memberikan Makanan dari Tangan

Setelah burung terbiasa dengan kehadiran Anda, langkah selanjutnya adalah mencoba memberi makan langsung dari tangan. Menurut The Conversation, memberikan makanan favorit burung secara langsung dari tangan adalah cara efektif untuk membangun kepercayaan.
Pada awalnya, Anda bisa meletakkan makanan di dekat tangan dan membiarkan burung memakannya tanpa menyentuhnya. Lama kelamaan, Anda dapat mulai menawarkan makanan langsung dari telapak tangan Anda. Proses ini mungkin memerlukan beberapa minggu, tetapi sangat penting dalam menjinakkan burung.

4. Konsistensi dalam Pendekatan

Konsistensi adalah kunci sukses dalam menjinakkan burung. Jangan ubah pendekatan Anda secara tiba-tiba, karena ini dapat membingungkan burung dan membuat proses penjinakan lebih lama.
Jadwalkan waktu yang sama setiap hari untuk berinteraksi dengan burung, baik itu memberi makan, berbicara, atau hanya duduk di dekat kandang. Konsistensi ini akan membantu burung merasa lebih aman dan lebih mudah beradaptasi dengan kehadiran Anda.
ADVERTISEMENT

Mengatasi Tantangan dalam Menjinakkan Murai Batu

Ilustrasi burung murai. Foto: buenaventura/Shutterstock
Menjinakkan burung murai batu muda hutan bukanlah tugas yang mudah. Ada berbagai tantangan yang mungkin muncul selama proses ini, mulai dari stres hingga masalah dalam membangun kepercayaan. Simak cara mengatasinya berikut ini.

1. Menghadapi Burung yang Stres

Stres adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi saat menjinakkan burung murai batu yang baru diambil dari hutan. Stres ini bisa disebabkan oleh perubahan lingkungan yang drastis, dari bebasnya alam liar ke dalam kandang yang terbatas.
Burung yang stres mungkin menunjukkan perilaku seperti bulu yang mengembang, ketakutan berlebihan, atau bahkan agresi. Untuk mengatasi hal ini, berikan waktu kepada burung untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman. Pastikan kandang ditempatkan di area yang tidak terlalu ramai dan jauh dari suara keras yang bisa mengganggu burung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, biarkan burung memiliki waktu sendiri tanpa terlalu banyak interaksi di awal. Hal ini akan memberinya kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya tanpa merasa terancam.

2. Mengatasi Ketakutan Berlebihan

Burung murai batu muda hutan mungkin menunjukkan ketakutan yang berlebihan terhadap manusia atau lingkungan barunya. Hal ini bisa menjadi hambatan besar dalam proses penjinakan.
Untuk mengatasinya, dekati burung dengan sangat hati-hati dan penuh kesabaran. Hindari memaksakan interaksi, terutama jika burung menunjukkan tanda-tanda ketakutan seperti menjauh, mengepakkan sayap dengan keras, atau bersembunyi.
Pendekatan bertahap adalah kunci untuk mengatasi ketakutan ini. Mulailah dengan duduk di dekat kandang tanpa mencoba menyentuh atau mendekati burung.
Biarkan burung terbiasa dengan kehadiran Anda sebelum mencoba interaksi lebih lanjut. Seiring waktu, burung akan mulai merasa lebih nyaman dan akan lebih terbuka untuk berinteraksi dengan Anda.
ADVERTISEMENT

3. Membangun Kepercayaan secara Bertahap

Membangun kepercayaan dengan burung murai batu adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Ini harus dilakukan secara bertahap.
Ingatlah bahwa setiap burung memiliki kecepatan adaptasi yang berbeda. Ada yang mungkin cepat merasa nyaman, tetapi ada juga yang memerlukan waktu lebih lama. Yang terpenting adalah Anda tetap sabar dan tidak memaksa burung untuk berinteraksi sebelum mereka siap.
(DEL)