Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menulis Cerita untuk Pemula yang Menarik Pembaca
5 Agustus 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 7 Januari 2025 16:40 WIB
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menulis cerita bagi pemula bisa menjadi tantangan tersendiri, karena kebingungan harus mulai dari mana. Namun, jangan khawatir karena ada cara menulis cerita untuk pemula yang bisa dijadikan rujukan.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama dalam menulis cerita adalah menemukan ide yang menarik. Ide ini bisa berasal dari mana saja, jadi perbanyak observasi dan sebaiknya perkaya pengalaman.
Setelah memiliki ide dasar, saatnya mengembangkan karakter-karakter yang akan memainkan peran penting dalam cerita Anda. Karakter yang kuat dan beragam akan membuat cerita lebih hidup dan menarik bagi pembaca. Untuk tips selengkapnya, simak uraian berikut ini.
Cara Menulis Cerita untuk Pemula
Berikut beberapa langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk menghasilkan cerita yang orisinal dan menarik.
1. Menemukan Ide Cerita
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, langkah pertama dalam menulis cerita adalah menemukan ide cerita yang menarik. Ide cerita bisa berasal pengalaman pribadi, mimpi, atau bahkan dari pengamatan sehari-hari.
Setelah memiliki ide dasar, tentukan karakter-karakter yang akan memainkan cerita tersebut, seperti apa kepribadiannya, masalahnya, kebiasaannya, dan sebagainya. Semakin kuat kepribadian sebuah karakter, maka akan semakin menarik bagi pembaca.
ADVERTISEMENT
2. Mengembangkan Struktur Cerita
Dalam laman Toronto Film School disarankan bagi pemula untuk fokus pada struktur cerita. Struktur cerita yang baik terdiri dari awal, tengah, dan akhir yang jelas.
Awal cerita harus menarik perhatian pembaca. Bagian tengah cerita adalah momen untuk mengembangkan konflik dan karakter. Kemudian babak akhir cerita menyelesaikan konflik dan memberikan penutup yang memuaskan.
Mengikuti struktur di atas akan membantu penulis menjaga alur cerita tetap terangkai dari awal hingga akhir dan mudah diikuti oleh pembaca.
3. Membuat Kerangka Cerita
Master Class menyarankan agar penulis membuat kerangka cerita sebelum mulai menulis. Kerangka cerita membantu merencanakan alur dan detail penting dari cerita.
Berbeda dengan struktur cerita, dalam kerangka ini, Anda harus menuliskan secara rinci poin-poin utama dari setiap bagian cerita, termasuk perkembangan karakter dan konflik yang akan muncul. Kerangka ini akan menjadi panduan selama proses menulis dan membantu menghindari kebuntuan ide.
ADVERTISEMENT
4. Menulis Draf Pertama
Setelah memiliki kerangka cerita, saatnya untuk mulai menulis draf pertama. Tidak perlu terlalu memaksa untuk sempurna pada tahap ini. Fokuslah untuk menuangkan ide dan membiarkan kreativitas mengalir.
Draf pertama adalah kesempatan untuk mengeksplorasi ide dan karakter tanpa batasan. Ingat, Anda selalu bisa merevisi dan mengedit nanti.
5. Revisi dan Editing
Menurut SG Fiction, revisi dan editing adalah langkah penting dalam menulis cerita. Setelah menyelesaikan draf pertama, luangkan waktu untuk membaca kembali cerita itu dan cari bagian yang perlu diperbaiki.
Perbaiki alur cerita, karakter, dan dialog yang kurang kuat. Editing juga mencakup pengecekan tata bahasa dan ejaan untuk memastikan cerita bebas dari kesalahan.
6. Cari Umpan Balik
Setelah menyelesaikan revisi, mintalah umpan balik dari orang lain. Mendapatkan perspektif dari pembaca lain bisa memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan cerita. Jangan takut menerima kritik, apalagi jika kritiknya membangun.
ADVERTISEMENT
Tips Lain dalam Menulis Cerita bagi Pemula
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu penulis pemula dalam mengembangkan cerita.
1. Membaca dan Menulis Setiap Hari
Untuk menjadi penulis yang baik, penting untuk membaca banyak buku dan cerita dari berbagai genre. Membaca dapat memberikan inspirasi dan pemahaman lebih baik tentang bagaimana cerita disusun.
Selain itu, menulis setiap hari, walaupun hanya sedikit, dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis. Tuliskan apa yang ada di pikiran terkait cerita yang sedang ditulis.
2. Bergabung dengan Komunitas Penulis
Komunitas menulis sangat bagus untuk mendorong kemampuan menulis. Di dalam komunitas, Anda bisa berbagi karya dengan orang lain dan menerima umpan balik dari mereka.
Sesama penulis biasanya akan memberikan perspektif baru yang kritik konstruktif untuk membantu memperbaiki tulisan Anda. Selain itu, komunitas juga dapat membantu Anda lebih termotivasi dan disiplin dalam menulis.
ADVERTISEMENT
3. Bereksperimen dengan Gaya dan Teknik Menulis
Jangan takut untuk bereksperimen dengan gaya dan teknik menulis yang berbeda. Setiap penulis memiliki ciri khas sendiri, dan menemukan ciri ini mungkin memerlukan waktu yang lama serta latihan terus menerus.
Namun, penting untuk tetap sabar dan tidak terlalu keras pada diri sendiri saat menulis. Ingatlah bahwa menulis merupakan proses yang memerlukan waktu, nikmati proses tersebut agar ide tetap mengalir.
(DEL)