Konten dari Pengguna

Cara Merawat Tanaman Terong Hijau agar Tetap Segar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
26 September 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara merawat tanaman terong hijau, Pexels/Tima Miroshnichenko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara merawat tanaman terong hijau, Pexels/Tima Miroshnichenko
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara merawat tanaman terong hijau merupakan sebuah tips yang sering dicari oleh petani. Terong hijau adalah terong yang memiliki warna hijau dan berbentuk panjang. Sayuran ini biasanya diolah menjadi berbagi jenis makanan dengan resep tertentu.
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis terong yang tersebar di seluruh dunia seperti terong hijau, terong ungu, dan terong berbentuk bulat. Ada banyak kandungan nutrisi dalam terong hijau seperti fosfor, zat besi, karbohidrat, serat, kalsium, potasium, energi, niacin, dan vitamin A.

Cara Merawat Tanaman Terong Hijau

Ilustrasi cara merawat tanaman terong hijau, Pexels/Markus Spiske
Terdapat berbgai hal yang dapat dipertimbangkan saat merawat terong hijau. Berikut adalah cara merawat tanaman terong hijau agar tetap segar berdasarkan tayangan Budidaya Terong Hijau Cepat Panen Hasil Melimpah dari Channel YouTube Suryo Tani Channel.

1. Pemilihan Lokasi

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat merawat tanaman terong hijau adalah memilih lokasi. Pilihlah lokasi yang mendapat cahaya yang cukup karena tanaman terong membutuhkan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam per hari.
ADVERTISEMENT
Selain cahaya, tanaman terong juga memerlukan tanah yang sesuai untuk tumbuh. Pilihlah lokasi dengan tanah yang subur dan memiliki pH antara 6,0 hingga 6,8.

2. Penanaman

Pilih bibit tanaman terong hijau yang sehat dan bebas dari penyakit. Petani dapat memilih benih dari biji atau tanaman yang masih kecil. Tanam benih dengan jarak sekitar 60 cm antara satu tanaman dengan yang lain untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.
Gunakan mulsa organik untuk menjaga kelembaban tanah dan mengendalikan gulma. Jika tanaman tinggi, ikat batangnya untuk mencegah patah.

3. Penyiraman

Sirami tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air.
Apabila ditanam pada pot, pastikan bahwa pot memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang. Sebaiknya menyiram di pagi hari untuk menghindari penguapan.
ADVERTISEMENT

4. Pemupukan

Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk NPK juga dapat digunakan dengan dosis sesuai petunjuk. Pemupukan bisa dilakukan setiap 4-6 minggu sekali atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Periksa tanaman secara rutin untuk menghindari serangan hama seperti kutu daun dan ulat. Petani dapat menggunakan insektisida alami jika perlu.
Jaga kebersihan area tanam dan gunakan fungisida jika terdapat tanda-tanda penyakit. Area tanam yang kotor dapat mengundang serangga seperti kutu busuk untuk bersarang.

6. Pemanenan

Terong hijau biasanya bisa dipanen setelah 60-90 hari setelah penanaman. Petani dapat memanen buah ketika masih muda dan berwarna cerah untuk rasa terbaik.
Cara merawat tanaman terong hijau agar tetap segar perlu memperhatikan mulai dari faktor loaksi tanam, perawatan, hingga pemanenan. Petani dapat melakukan pengecekan secara berkala agar menanggulangi penyebaran penyakit pada terong.
ADVERTISEMENT