Cara Merawat Trucukan Ekor Rusak serta Penyebabnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
4 Juni 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi merawat trucukan ekor rusak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merawat trucukan ekor rusak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara merawat trucukan ekor rusak bisa dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Apakah burung cacingan, terkena penyakit tertentu, atau justru sedang over birahi.
ADVERTISEMENT
Mari simak penjelasan selengkapnya tentang cara merawat trucukan ekor rusak sesuai penyebabnya berikut ini.

Cara Merawat Trucukan Ekor Rusak dan Penyebabnya yang Penting Diketahui

Ilustrasi merawat trucukan ekor rusak. Foto: Pixabay
Dilansir dari journal.ipb.ac.id, burung trucukan atau Pycnonotus goiavier adalah sejenis burung liar yang kerap dijadikan hewan peliharaan karena suara yang merdu. Termasuk salah satu burung populer di Indonesia, trucukan tak hanya dapat berkicau nyaring, tetapi juga bergaya sembari mengembangkan sayap.
Bila diperhatikan, ukuran burung ini tidak terlalu besar atau hanya antara 19-20,5 cm dengan bobot 24-37 gram. Mereka mempunyai tiga warna yaitu cokelat di atas kepala, punggung, iris mata, serta sayap; bagian bawah tubuh putih keabuan; dan kaki hitam.
Dalam memelihara trucukan, ada kalanya kesehatan atau penampilan burung terganggu. Satu di antaranya adalah ekor rusak. Penyebabnya bisa karena serangan penyakit atau perilaku tertentu yang dilakukan trucukan. Berikut cara merawat trucukan ekor rusak sesuai penyebabnya yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Cacingan

Penyebab kerusakan ekor trucukan salah satunya yaitu cacingan. Akan tetapi, pemberian obat cacing tak dapat dilakukan sembarang. Mulanya burung harus puasa setengah hari lebih dulu, kemudian baru berikan obatnya. Lalu setelah 30 menit hingga 1 jam, barulah beri voer.
Kesehatan burung trucukan juga dapat dijaga dengan rutin membersihkan tempat kotoran burung, mengganti air minum setiap hari, dan mengganti voer lama dengan yang baru minimal seminggu sekali.

2. Over Birahi

Faktor lain yang membuat ekor trucukan cepat rusak adalah karena over birahi. Jika ini penyebabnya, pemilik bisa menstabilkan birahi burung dengan cara rutin memandikan, memberinya oyong maupun timun, hingga mempertemukan trucukan dengan lawan jenis.

3. Kutu di Tubuh

Adanya kutu di tubuh burung pun bisa mengakibatkan hewan peliharaan tersebut terus mencabuti bulu di tubuh juga ekornya. Hal ini karena rasa tak nyaman atau gatal yang menyerang. Untuk mengatasi kutu burung, bisa dilakukan dengan membersihkan bulu serta kandang hingga menggunakan obat kutu.
ADVERTISEMENT

4. Burung Terlalu Liar

Burung yang belum jinak karena berasal dari alam, umumnya bakal menunjukkan perilaku memberontak. Salah satunya yaitu mencabuti bulu ekor hingga rusak. Di sini pemilik harus segera menjinakkan burung dengan memperbanyak interaksi sampai memberi makan trucukan memakai tangan.
Demikian cara merawat trucukan ekor rusak dan beberapa penyebabnya yang perlu diketahui. Burung ini harus selalu dijaga kesehatannya dan diberikan pakan terbaik supaya sehat serta lekas gacor. (DN)