Konten dari Pengguna

Cara Pemakaian Pupuk Eco Farming untuk Jagung dengan Efektif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 September 2024 5:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara pemakaian pupuk eco farming untuk jagung. Foto: PIxabay.com/Couleur
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara pemakaian pupuk eco farming untuk jagung. Foto: PIxabay.com/Couleur
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara pemakaian pupuk eco farming untuk jagung sangat penting untuk memastikan tanaman jagung tumbuh optimal dan hasil panen maksimal.
ADVERTISEMENT
Pupuk eco farming mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan oleh jagung, serta mikroorganisme positif yang membantu memperbaiki kualitas tanah. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pemahaman tentang cara penggunaan pupuk ini sangat diperlukan.

Cara Pemakaian Pupuk Eco Farming untuk Jagung

Ilustrasi cara pemakaian pupuk eco farming untuk jagung. Foto: PIxabay.com/Didgeman
Cara pemakaian pupuk eco farming untuk jagung sangat penting untuk memaksimalkan hasil panen dan kesehatan tanaman.
Dikutip dari pertanian.go.id, pupuk eco farming adalah pendekatan pertanian yang mengutamakan keberlanjutan dengan meningkatkan produktivitas tanaman sambil menjaga keseimbangan ekosistem.
Dikenal dengan nama Pertanian Ramah Lingkungan (PRL), metode ini melibatkan penggunaan bahan organik, aktivasi mikroorganisme tanah, serta pengurangan bahan polutan untuk meminimalisir dampak lingkungan.
Dengan menerapkan teknologi alami dan ramah lingkungan, eco farming bertujuan untuk mencapai hasil pertanian yang optimal sambil menghargai sumber daya alam
ADVERTISEMENT
Bagi tanaman jagung, pupuk eco farming dapat meningkatkan kualitas tanah, mendukung penyerapan nutrisi, dan merangsang pertumbuhan yang lebih baik.
Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan bagaimana cara menggunakan pupuk eco farming untuk tanaman jagung.

1. Terapkan Pupuk Eco Farming di Tanah

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk memulainya adalah dengan mempersiapkan tanahnya terlebih dahulu. Sebelum menanam jagung, pupuk eco farming harus diterapkan ke tanah.
Sebar pupuk secara merata di area yang akan ditanami jagung. Pastikan pupuk tercampur dengan tanah secara menyeluruh hingga kedalaman sekitar 15-20 cm.
Ini dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat pengolah tanah, yang akan memastikan pupuk terdistribusi dengan baik dan siap memberikan nutrisi yang diperlukan.

2. Tambahkan Pupuk Eco Farming saat Penanaman

Saat benih jagung ditanam, tambahkan sejumlah pupuk eco farming di lubang tanam. Biasanya, sekitar 10-15 gram pupuk per lubang tanam sudah memadai.
ADVERTISEMENT

3. Masukkan Benih Tanaman

Setelah benih dimasukkan, tutup lubang dengan tanah dan pastikan pupuk tercampur dengan tanah di sekitar benih. Ini memberikan nutrisi yang langsung tersedia bagi benih, mendukung pertumbuhan awal yang optimal.

4. Penyiraman

Setelah aplikasi pupuk, penyiraman merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Siram tanah secara menyeluruh untuk melarutkan pupuk dan membantu nutrisi diserap oleh akar tanaman dengan lebih efektif.
Penyiraman juga merangsang aktivitas mikroorganisme dalam pupuk, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas tanah.

5. Lakukan Pemupukan Berulang

Selama fase pertumbuhan tanaman jagung, penting untuk melakukan pemupukan tambahan. Lakukan pemupukan ulang setiap 4-6 minggu setelah penanaman.
Sebar pupuk eco farming secara merata di sekitar area perakaran tanaman, lalu garuk atau raking tanah untuk mengintegrasikan pupuk.
ADVERTISEMENT
Dosis yang dianjurkan biasanya sekitar 20-25 gram per tanaman, tetapi bisa disesuaikan berdasarkan kondisi spesifik tanah dan kebutuhan tanaman.
Dengan memahami cara pemakaian pupuk eco farming untuk jagung, petani dapat memaksimalkan hasil panen sambil menjaga keberlanjutan tanah.
Penggunaan pupuk ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mendukung kesehatan ekosistem tanah secara keseluruhan. (Khoirul)