Konten dari Pengguna

Cara Pemberian Pupuk Vertikultur yang Tepat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 November 2024 23:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pemberian Pupuk Vertikultur. Unsplash/Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pemberian Pupuk Vertikultur. Unsplash/Markus Spiske
ADVERTISEMENT
Cara pemberian pupuk vertikultur yang tepat sangat penting untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan sehat dan menghasilkan hasil yang optimal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Vertikultur; Teknik Bertanam di Lahan Sempit, Ir. Temmy Desiliyarni, Msi, dkk, (2005), vertikultur adalah suatu teknik bercocok tanam di ruang vertikultur sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebaigai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.

Cara Pemberian Pupuk Vertikultur

Ilustrasi Cara Pemberian Pupuk Vertikultur. Unsplash/Neslihan Gunaydin
Dalam sistem vertikultur, pupuk harus diberikan secara teratur dengan cara yang efisien karena ruang dan media tanam yang terbatas. Berikut adalah cara pemberian pupuk vertikultur yang tepat.

1. Pemilihan Jenis Pupuk

Pilih jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman yang ditanam. Untuk sistem vertikultur, pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk cair organik sangat disarankan karena lebih ramah lingkungan dan meningkatkan kesuburan tanah.
Pupuk kimia juga bisa digunakan, namun harus diberikan dengan hati-hati agar tidak berlebihan yang dapat merusak tanaman.
ADVERTISEMENT

2. Pemberian Pupuk Secara Teratur

Tanaman yang tumbuh dalam sistem vertikultur, terutama jika ditanam dalam pot atau wadah kecil, memerlukan pemupukan secara teratur. Pupuk diberikan setiap 2-4 minggu sekali tergantung pada jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya.
Pada sistem hidroponik, pupuk diberikan melalui larutan yang disalurkan langsung ke akar tanaman dengan interval yang lebih sering.

3. Penggunaan Pupuk Cair

Pupuk cair sangat efektif untuk sistem vertikultur karena dapat diserap lebih cepat oleh akar tanaman. Pupuk cair bisa disiramkan langsung ke tanaman melalui sistem irigasi atau digunakan untuk menyiram tanah di sekitar tanaman.
Pupuk cair yang mengandung makro dan mikro nutrisi sangat cocok untuk tanaman yang ditanam di media tanam terbatas.

4. Pemberian Pupuk pada Tanah atau Media Tanam

Pada media tanam seperti tanah atau cocopeat, pupuk bisa dicampurkan langsung ke dalam media sebelum penanaman atau diberikan setelah beberapa minggu.
ADVERTISEMENT
Pada sistem vertikultur yang menggunakan rak atau pot, pupuk dapat diberikan di sekitar pangkal tanaman agar akar dapat menyerap nutrisi dengan lebih mudah.

5. Pemupukan dengan Sistem Irigasi

Untuk mempermudah pemberian pupuk dalam sistem vertikultur yang besar, sistem irigasi bisa dipasang dengan menggunakan pupuk cair.
Sistem irigasi tetes atau irigasi sprinkler dapat membantu distribusi pupuk ke seluruh tanaman secara merata. Sistem ini juga menghemat waktu dan tenaga dalam memberikan nutrisi.

6. Pengawasan dan Penyesuaian

Perhatikan reaksi tanaman terhadap pemberian pupuk. Jika tanaman tampak kekuningan atau pertumbuhannya terhambat, bisa jadi tanda bahwa pupuk yang diberikan kurang atau berlebihan.
Penyesuaian dosis pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Itulah penjelasan mengenai cara pemberian pupuk vertikultur yang tepat.
ADVERTISEMENT