Konten dari Pengguna

Cara Pemijahan Ikan Wader agar Berhasil dengan Mudah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 Oktober 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pemijahan Ikan Wader, Foto: Pexels/Vladimir Konoplev
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pemijahan Ikan Wader, Foto: Pexels/Vladimir Konoplev
ADVERTISEMENT
Cara pemijahan ikan wader secara alami merupakan salah satu metode penting bagi para peternak yang ingin membudidayakan ikan kecil yang memiliki nilai ekonomis ini.
ADVERTISEMENT
Ikan wader yang hidup di perairan tawar, dikenal mudah beradaptasi dan memiliki rasa daging yang khas sehingga diminati oleh konsumen.
mengutip situs ugm.ac.id/id, keberadaan ikan wader (Rasbora lateristriata) di alam berada dalam ancaman kepunahan. Bahkan, statusnya dapat meningkat menjadi kritis jika kualitas habitat ikan wader mengalami penurunan yang sangat drastis.

Bagaimana Cara Pemijahan Ikan Wader? Inilah Jawabannya

Ilustrasi Cara Pemijahan Ikan Wader, Foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh
Bagaimana cara pemijahan ikan wader? Pemijahan ikan wader secara alami bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat, terutama dengan mempersiapkan kondisi yang sesuai untuk ikan ini.
Berikut panduan pemijahan ikan wader yang mudah dan efektif:

1. Persiapan Pemijahan Ikan Wader

Pemijahan ikan wader membutuhkan pengetahuan mengenai kondisi lingkungan yang tepat agar proses reproduksi berjalan dengan baik, menghasilkan bibit yang sehat dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Pilih indukan ikan wader yang berkualitas dan sehat. Ciri-ciri indukan yang siap dipijahkan:

2. Persiapan Kolam Pemijahan

Kolam pemijahan untuk ikan wader bisa menggunakan kolam tanah, kolam terpal, atau bak semen. Ukuran kolam idealnya 2 x 3 meter dengan kedalaman air 30-50 cm.
Siapkan tanaman air seperti eceng gondok atau kiambang yang berfungsi sebagai tempat bertelur ikan.
ADVERTISEMENT
Sebelum digunakan, kolam sebaiknya dikeringkan dan dibersihkan untuk menghindari penyakit atau hama. Isi kolam dengan air bersih, dan biarkan air mengendap selama 1-2 hari agar kondisinya stabil.
Ikan wader hidup dengan baik pada air yang bersih dan jernih, dengan pH 6-7,5. Suhu air ideal untuk pemijahan adalah 25-28°C, dan pastikan ada aliran air atau aerasi untuk menjaga kadar oksigen yang cukup.

3. Proses Pemijahan Ikan Wader

Proses pemijahan yang dilakukan secara tepat dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ikan yang dihasilkan, sehingga penting bagi para pembudidaya untuk mengetahui langkah-langkah serta persiapan yang dibutuhkan dalam pemijahan ikan wader.
Masukkan indukan jantan dan betina yang sudah matang gonad ke dalam kolam pemijahan. Perbandingan antara jantan dan betina adalah 1:2 (1 jantan untuk 2 betina). Biarkan indukan beradaptasi dengan lingkungan baru selama 1-2 hari.
ADVERTISEMENT
Pemijahan biasanya terjadi di pagi hari atau malam hari. Ikan jantan akan mendekati betina untuk merangsang betina mengeluarkan telur, kemudian jantan akan membuahi telur tersebut.
Telur ikan wader yang sudah dibuahi akan menempel pada tanaman air atau substrat di kolam.
Telur yang dibuahi akan menetas dalam waktu 1-2 hari, tergantung pada suhu air. Telur-telur yang menetas akan menjadi larva dan mereka akan tetap berada di dekat substrat selama beberapa hari.

4. Perawatan Larva dan Benih

Perawatan ikan wader tidak hanya mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan, tetapi juga menentukan tingkat kelangsungan hidup benih ikan tersebut.
Setelah telur menetas menjadi larva, biarkan larva tetap berada di kolam pemijahan selama 2-3 hari. Larva tidak perlu diberi makan pada hari-hari awal karena mereka masih mendapatkan nutrisi dari kantong kuning telur.
ADVERTISEMENT
Pada hari ke-3 atau ke-4, larva bisa mulai diberi pakan alami seperti infusoria atau rotifera yang halus. Jaga kualitas air tetap bersih dengan mengganti air sekitar 10-20% setiap 2-3 hari sekali.
Setelah larva berumur 10-15 hari atau sudah mencapai ukuran 1-1,5 cm, mereka bisa dipindahkan ke kolam pendederan. Kolam pendederan bisa lebih luas, dengan kualitas air yang baik dan kedalaman air sekitar 50 cm.
Pada kolam pendederan, larva dapat diberi pakan berupa cacing sutra atau pelet halus yang sesuai dengan ukuran mulut benih.

5. Perawatan Benih Lebih Lanjut

Dalam budidaya ikan air tawar, perawatan ikan wader menjadi salah satu tahap penting yang perlu dipahami dengan baik.
Berikan pakan yang berkualitas dan kaya nutrisi secara teratur, 2-3 kali sehari. Pakan alami seperti cacing sutra atau artemia sangat baik untuk pertumbuhan benih.
ADVERTISEMENT
Setelah benih berumur lebih dari 1 bulan, Anda bisa mulai memberikan pakan buatan (pelet) dengan ukuran yang lebih besar.
Jaga kualitas air dengan menggantinya secara berkala. Air yang kotor atau tercemar bisa menyebabkan pertumbuhan benih terganggu dan meningkatkan risiko penyakit. Pastikan ada aerasi yang cukup untuk menjaga kadar oksigen dalam air.
Selalu pantau kondisi benih dan lingkungan kolam. Jika ada benih yang menunjukkan gejala penyakit (seperti warna tubuh pucat atau gerakan lambat), segera pisahkan. Bersihkan kolam secara berkala untuk mencegah berkembangnya bakteri atau parasit.

Tips Tambahan untuk Keberhasilan Pemijahan

Ilustrasi Cara Pemijahan Ikan Wader, Foto: Pexels/Amar Preciado
Pada beberapa kasus, hormon pemijahan seperti ovaprim dapat digunakan untuk mempercepat proses pemijahan. Namun, jika Anda ingin menjaga pemijahan alami, penggunaan hormon bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Ikan wader lebih suka air yang mengalir. Menambahkan aliran kecil air di kolam bisa merangsang indukan untuk lebih cepat memijahkan telur. Hindari kolam dari gangguan seperti suara keras atau aktivitas yang dapat mengganggu proses pemijahan ikan.
Cara pemijahan ikan wader yang benar akan menghasilkan bibit yang sehat dan jumlah yang optimal. (Fikah)