Konten dari Pengguna

Cara Pengelolaan Tanah Gambut yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 November 2024 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pengelolaan Tanah Gambut, Foto:Unsplash/Yaumal Kausart
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pengelolaan Tanah Gambut, Foto:Unsplash/Yaumal Kausart
ADVERTISEMENT
Cara pengelolaan tanah gambut yang benar menjadi topik yang semakin penting seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tanah gambut, yang terbentuk dari akumulasi bahan organik dalam kondisi lembab, memiliki peran krusial dalam menyimpan karbon dan mendukung keberagaman hayati.
Namun, pengelolaan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, seperti kebakaran lahan dan penurunan kualitas tanah.

Cara Pengelolaan Tanah Gambut

Ilustrasi Cara Pengelolaan Tanah Gambut, Foto:Unsplash/Fajar Nofandra
Dikutip dari laman unsri.ac.id, cara pengelolaan tanah gambut sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Tanah gambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang terdekomposisi dalam kondisi lembab, dan memiliki peran penting dalam menyimpan karbon serta mendukung keberagaman hayati.
Namun, tanah gambut sangat rentan terhadap kerusakan apabila tidak dikelola dengan hati-hati. Oleh karena itu, pengelolaan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas tanah dan mencegah kerusakan ekosistem yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah cara pengelolaan tanah gambut yang benar:

1. Menjaga Kelembapan Tanah

Salah satu cara dalam mengelola tanah gambut yang benar adalah dengan menjaga kelembapan tanah. Pengeringan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah, kebakaran lahan, serta peningkatan emisi gas rumah kaca yang berbahaya.
Untuk itu, hindari praktik pembukaan lahan yang dapat menyebabkan pengeringan tanah gambut.

2. Pembasahan Kembali

Teknik pembasahan kembali (rewetting) merupakan salah satu solusi yang efektif dalam mengelola tanah gambut yang telah terdegradasi.
Dengan pembasahan kembali, air dialirkan ke dalam tanah gambut yang mengering. Tujuannya, untuk meningkatkan kelembapan tanah dan mengembalikan fungsi ekologisnya.
Pembasahan kembali tidak hanya mengurangi risiko kebakaran lahan tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan tanah gambut dalam menyimpan karbon.

3. Penanaman Vegetasi

Tanaman yang tahan terhadap kondisi lembap, seperti pohon rawa dan rumput rawa, berperan dalam mengikat tanah, mencegah erosi, serta memperbaiki struktur tanah gambut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, vegetasi tersebut mendukung keberagaman hayati dan menciptakan habitat bagi berbagai spesies.

4. Pemantauan Rutin

Untuk memastikan pengelolaan yang berkelanjutan, pemantauan rutin terhadap kondisi tanah gambut sangat diperlukan.
Pemantauan ini membantu memastikan teknik-teknik pengelolaan tanaha gambut diterapkan dengan efektif dan tepat.
Selain itu, melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan lahan gambut sangat penting karena mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berguna untuk menjaga keberlanjutan tanah gambut.
Dengan mengikuti cara pengelolaan tanah gambut yang benar, fungsi ekologis tanah gambut dapat terjaga dengan baik dan perubahan iklim dapat diminimalkan. (DANI)