Konten dari Pengguna

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Nila yang Tepat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 September 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Nila, Foto: Unsplash/David Clode
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Nila, Foto: Unsplash/David Clode
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikan nila adalah komoditas perikanan yang sering dibudidayakan karena kemampuan adaptasi dan berkembang biak yang mudah. Namun, penting untuk memahami cara pengendalian hama dan penyakit ikan nila agar tidak memengaruhi hasil panen.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cara Membudidayakan Ikan Nila dengan Mudah dan Praktis, Aloysius Fernandi (2023: 61), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika pemeliharaan ikan nila, yaitu pengelolan air kolam, pemberian pakan, dan pengendalian hama dan penyakit.

Hama yang Menyerang Ikan Nila

Ilustrasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Nila, Foto: Unsplash/Milada Vigerova
Terdapat beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang ikan nila. Hal ini penting untuk dipahami sehingga cara penanganannya tidak keliru.
Beberapa jenis hama dapat menyebabkan kematian pada ikan nila. Berikut adalah jenis hama yang sering menyerang ikan nila.

1. Larva Cybister

Hama ini berbentuk memanjang dan bergerak dengan cepat. Bagian depannya dilengkapi dengan taring untuk menangkap mangsa, sementara bagian belakangnya memiliki sengatan.

2. Notonecta

Hama ini merupakan jenis serangga yang kerap menyerang benih ikan nila dengan menyengat. Bentuknya mirip dengan butiran beras.
ADVERTISEMENT

Penyakit yang Menyerang Ikan Nila

Ilustrasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Nila, Foto: Unsplash/Milada Vigerova
Meskipun ikan nila cukup tahan terhadap penyakit, tetapi ikan ini juga bisa terjangkit penyakit mematikan. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyerang ikan nila.

1. Epistylis

Penyakit ini biasanya menyerang bagian luar tubuh ikan nila, termasuk kulit, insang, dan sirip. Penyebarannya terjadi melalui kontak langsung dengan ikan yang terinfeksi.

2. Saprolegniasis

Saprolegniasis disebabkan oleh jamur yang biasanya menyerang telur, larva, dan benih ikan. Apabila dibiarkan, penyakit ini tak hanya memengaruhi ikan nila, tetapi juga telur dan benihnya.

3. Trichodina sp

Parasit yang menjadi sumber penyakit ini menyebabkan ikan nila merasa gatal pada bagian luar tubuhnya. Penyakit ini juga dapat menginfeksi organ dalam ikan nila, seperti rektum dan kloaka.

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Nila

Ilustrasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Nila, Foto: Unsplash/Uttam Kumar Roy
Pengendalian hama dan penyakit ikan nila perlu dilakukan agar tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen nantinya. Berikut adalah beberapa cara pengendalian hama dan penyakit yang dapat dipahami.
ADVERTISEMENT

1. Pengelolaan Kolam

Kolam yang bersih dan bebas jamur dapat mencegah perkembangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, rutin membersihkan kolam menjadi hal yang sangat penting. Biasanya, pembersihan dilakukan oleh pembudidaya setelah ikan dipanen.

2. Pemasangan Filter atau Saringan Air

Pemasangan filter atau saringan dapat membantu menjaga kualitas air pada kolam. Hal ini juga mencegah hama atau faktor pembawa penyakit masuk ke dalam kolam.

3. Mengurangi Kepadatan Ikan

Jumlah ikan pada suatu kolam juga perlu dipertimbangkan. Apabila ikan terlalu banyak pada satu kolam akan menyebabkan stres sehingga ikan mudah terjangkit hama dan penyakit.

4. Pemberian Pakan yang Tepat

Pastikan untuk memberi pakan sesuai dengan takaran agar tidak terjadi penumpukan sisa pakan dalam kolam. Penumpukan pakan ini akan menurunkan kualitas air dan menjadi perkembangbiakan penyakit.

5. Pembatasan Kolam

Membuat pagar di sekitar kolam dapat mencegah serangan predator seperti ular. Pagar yang dibuat harus cukup kuat dan tinggi untuk menghalagi masuknya predator.
ADVERTISEMENT

6. Pisahkan Ikan yang Sakit

Jika menemukan ikan yang sakit, segera pisahkan dengan ikan lainnya dan beri penanganan yang tepat. Apabila tetap dibiarkan, penyakit tersebut dapat menular ke ikan lainnya.

7. Pemberian Probiotik dan Suplemen

Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba di dalam air dan perncernaan ikan sehingga mengurangi kemungkinan serangan penyakit. Selain itu, pemberian suplemen yang tepat dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ikan.
Demikianlah pembahasan mengenai cara pengendalian hama dan penyakit ikan nila. Dengan menerapkan cara di atas dapat membentu mengurangi risiko kerugian akibat hama dan penyakit.