Konten dari Pengguna

Cara Pengendalian Penyakit Layu Stewart pada Jagung dengan Tepat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 September 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengendalian Penyakit Layu Stewart pada Jagung, Foto: Pexels/mali maeder
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengendalian Penyakit Layu Stewart pada Jagung, Foto: Pexels/mali maeder
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit layu stewart ini memang biasa menyerang tanaman jagung. Bagi petani jagung, pengendalian penyakit layu stewart pada jagung dengan tepat penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Penyakit Layu Bakteri Stewart pada Jagung di Bali, oleh I Gede Rai Maya Temaja, et al, (184:2017), dalam situs journal.ipb.ac.id, gejala khas penyakit ini adalah garis berwarna hijau pucat.
Terkadang garis tersebut sampai warna kekuningan yang sejajar dengan tulang daun. Gejala seperti ini biasanya akan ditemukan pada daun jagung manis.

Cara Pengendalian Penyakit Layu Stewart pada Jagung

Ilustrasi Pengendalian Penyakit Layu Stewart pada Jagung, Foto: Pexels/Livier Garcia
Penyakit layu stewart pada jagung disebabkan oleh bakteri Pantoea stewartii subsp. stewartii. Pengendalian penyakit layu stewart ini harus segera dilakukan agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.
Dikutip dari Pengendalian Penyakit Layu Stewart Pada Tanaman Jagung yang Ramah Lingkungan dengan Rizobakteri, oleh I Gede Rai Maya Temaja et al, (2018), dalam situs ejournal.undip.ac.id,
ADVERTISEMENT
Menyusun strategi pengendalian penyakit, harus mengacu pada pertanian berkelanjutan dengan mempertimbangkan keseimbangan dan keamanan lingkungan, kesehatan petani dan konsumen.
Alternatif pengendalian yang adalah pemanfaatan rhizobakteria sebagai penginduksi ketahanan tanaman terhadap penyakit layu stewart. Pengendalian dilakukan di rumah kaca yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Dengan pola faktorial dilakukan untuk menguji potensi rizobakteri sebagai agens penginduksi ketahanan tanaman jagung.
Pengendalian menggunakan dua faktor yaitu isolat rizobakteri (isolat TLKC, isolat CgBd dan tanpa isolat rizobakteri yaitu menggunakan air steril sebagai kontrol). Lalu, cara apilkasinya (perendaman kecambah, perendaman akar bibit, dan penyiraman bibit).
Penggunaan isolat rizobakteri CgBd yang diaplikasikan melalui perendaman kecambah akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Pengaruh dari perendaman kecambah yaitu pengaruhnya terhadap tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun terbanyak, dan produksi yaitu panjang dan berat tongkol yang tertinggi, dan keparahan penyakit terendah.
ADVERTISEMENT
Rendahnya keparahan penyakit karena tanaman jagung memiliki ketahanan yang meningkat terhadap penyakit layu stewart. Indikator peningkatan ketahanan jagung terhadap penyakit layu stewart adalah peningkatan kandungan total fenol dan asam salisilat.
Jadi, dalam penelitian di ejournal.undip.ac.id, menyimpulkan bahwa rizobakteri isolat CgBd dan TLKC mampu berperan sebagai agens penginduksi ketahanan sistemik dan sekaligus sebagai pemacu pertumbuhan tanaman.
Dan cara aplikasi rizobakteri yang terbaik adalah melalui perendaman kecambah jagung pada suspensi rizobakteri. Itulah dia pengendalian penyakit layu stewart pada jagung dengan tepat. (IF)