Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Penyemprotan Bunga Kol yang Baik dan Benar
4 Desember 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara penyemprotan bunga kol merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan tanaman ini untuk memastikan pertumbuhannya optimal dan hasil panen berkualitas tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Panduan Lengkap Pestisida & Aplikasinya, Panut Djojosumarto, (2008), penyemprotan tidak hanya berfungsi melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, tetapi juga membantu menjaga kebersihan serta kesuburan daun dan bunga.
Cara Penyemprotan Bunga Kol
Penyemprotan bunga kol (kembang kol) dilakukan untuk mencegah atau mengendalikan hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman. Berikut adalah cara penyemprotan bunga kol yang baik dan benar.
1. Persiapan Larutan
Persiapan larutan penyemprotan dimulai dengan mencampurkan pestisida atau fungisida ke dalam air bersih.
Pastikan menggunakan dosis sesuai dengan petunjuk pada kemasan agar efektivitas bahan aktif tetap terjaga dan aman untuk tanaman. Campuran diaduk hingga merata sebelum dimasukkan ke dalam alat semprot.
2. Waktu Penyemprotan
Penyemprotan bunga kol sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 9 atau sore hari setelah pukul 3. Waktu ini dipilih karena suhu lebih rendah sehingga cairan semprotan tidak cepat menguap.
ADVERTISEMENT
Hindari penyemprotan saat siang hari yang terik karena dapat menyebabkan daun terbakar atau cairan tidak menempel optimal pada tanaman.
3. Teknik Penyemprotan
Gunakan alat semprot yang menghasilkan butiran halus untuk memastikan larutan tersebar merata. Fokuskan penyemprotan pada area yang rawan serangan, seperti bagian bawah daun dan pangkal tanaman.
Gerakan alat semprot perlahan dan pastikan semua bagian tanaman, termasuk bunga yang sedang tumbuh, terkena cairan secara merata.
4. Frekuensi Penyemprotan
Untuk mencegah serangan hama atau penyakit, penyemprotan bisa dilakukan setiap 7–10 hari sekali.
Jika serangan sudah terjadi, penyemprotan dapat dilakukan lebih sering, sesuai tingkat keparahan, dengan tetap mematuhi interval aman antara penyemprotan dan panen. Hal ini bertujuan agar residu pestisida tidak menumpuk pada bunga kol.
5. Keamanan dan Kesehatan
Selama proses penyemprotan, gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan kacamata untuk menghindari kontak langsung dengan cairan pestisida .
ADVERTISEMENT
Pilih hari dengan angin yang tenang agar cairan tidak menyebar ke luar area yang dituju atau mengenai tubuh orang yang menyemprot.
Itulah penjelasan mengenai cara penyemprotan bunga kol yang baik dan benar. (Adi)