Konten dari Pengguna

Cara Pruning Sawit yang Benar untuk Pertumbuhan Optimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 November 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara pruning sawit yang benar. Pexels/Leon Kohle.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara pruning sawit yang benar. Pexels/Leon Kohle.
ADVERTISEMENT
Cara pruning sawit yang benar adalah langkah penting dalam perawatan tanaman sawit.
ADVERTISEMENT
Pruning atau pemangkasan daun dilakukan untuk membantu tanaman fokus pada produksi buah. Dalam praktiknya, pruning yang benar dapat mempercepat masa produktif sawit.
Selain itu, pruning juga dapat mengurangi risiko serangan hama dan penyakit yang kerap bersembunyi di daun yang terlalu lebat.

Cara Pruning Sawit yang Benar

Ilustrasi cara pruning sawit yang benar. Pexels/Eugene Laszczewski.
Mengutip dari “Pruning Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) secara Periodik pada Tanaman Menghasilkan,” Wahyu Risky (2020:2), pruning sebaiknya dilakukan sedekat mungkin dengan batang sawit supaya brondolan sawit tidak tersangkut di ketiak pelepah.
Berikut ini adalah panduan mengenai cara pruning sawit yang benar dan efektif untuk mendukung pertumbuhan tanaman:

1. Memilih Waktu yang Tepat

Pruning sawit sebaiknya dilakukan pada saat tanaman sudah mulai masuk masa produktif. Biasanya setelah sawit berusia sekitar 3-4 tahun.
ADVERTISEMENT
Pruning awal sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali untuk mengontrol jumlah daun yang tumbuh.
Ketika sawit sudah memasuki usia produktif penuh, frekuensi pruning dapat dikurangi menjadi sekali setahun.

2. Menentukan Daun yang Harus Dipangkas

Pada pohon sawit, tidak semua daun perlu dipangkas. Daun yang sebaiknya dipangkas adalah daun-daun tua yang sudah mulai menguning atau terlihat layu.
Daun-daun tua ini biasanya berada di bagian bawah pohon. Sementara itu, daun muda di bagian atas sebaiknya dibiarkan untuk mendukung fotosintesis.
Memangkas daun tua tidak hanya mempercantik tampilan pohon tetapi juga mengurangi risiko adanya hama yang bersembunyi di antara daun yang sudah kering.

3. Penggunaan Alat yang Tepat

Pruning sawit membutuhkan alat-alat khusus seperti pisau pemotong atau parang yang tajam.
Penggunaan alat yang sesuai akan mempermudah proses pemangkasan dan mengurangi risiko luka pada pohon.
ADVERTISEMENT
Pastikan alat-alat yang digunakan steril dan bebas karat karena alat yang kotor dapat menyebabkan infeksi pada pohon.

4. Teknik Pemotongan yang Efisien

Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bagian batang sawit.
Potong daun dari pangkalnya dan pastikan tidak ada bagian daun yang tertinggal di pohon. Hal tersebut penting karena daun yang tertinggal dapat menjadi sarang bagi serangga atau jamur.
Selain itu, pemotongan yang benar juga melindungi tanaman dari stres berlebihan yang bisa menghambat pertumbuhan
Mengetahui cara pruning sawit yang benar membawa banyak keuntungan bagi pohon sawit dan hasil produksinya. (Rudin)