Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Semai Anak Benih untuk Memperoleh Tanaman Berkualitas
14 Oktober 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara semai anak benih merupakan langkah penting dalam proses bercocok tanam. Pemahaman yang mendalam tentang tahapan penyemaian akan membantu pengguna untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi.
ADVERTISEMENT
Proses ini tidak hanya melibatkan teknik penanaman, tetapi juga perawatan yang tepat selama fase awal pertumbuhan.
Cara Semai Anak Benih
Dikutip dari pertanian.jogjakota.go.id, cara semai anak benih dimulai dengan menyiapkan rendaman air hangat kuku untuk benih sayuran .
Proses ini bertujuan untuk mempercepat proses perkecambahan. Benih direndam selama 1 hingga 3 jam agar lebih mudah tumbuh, lalu ditiriskan dengan baik untuk menghindari genangan air.
Setelah itu, wadah persemaian, seperti tray atau pot, diisi media tanam hingga mencapai 2/3 dari tinggi wadah. Pengguna harus memastikan media tanam memiliki kualitas yang baik agar dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh benih.
Selanjutnya, bibit sayuran diletakkan dalam lubang yang telah disiapkan, dengan satu biji per lubang.
ADVERTISEMENT
Setelah penanaman, penyiraman dilakukan secara hati-hati agar benih tidak terganggu. Pengguna harus memperhatikan tekanan saat menyiram agar media tanam tetap stabil.
Wadah persemaian sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh, jauh dari sinar matahari langsung, untuk mencegah pengeringan media tanam yang berlebihan.
Pemeriksaan kelembaban media tanam setiap pagi sangat penting. Jika media mulai mengering, penyiraman harus dilakukan kembali untuk menjaga kelembaban.
Menutup wadah persemaian dengan mulsa atau plastik selama kurang lebih 3 hari sangat disarankan untuk menjaga kelembaban hingga daun pertama muncul.
Teknik ini juga membantu menciptakan kondisi yang lebih stabil bagi benih untuk tumbuh.
Umumnya, benih akan mulai tumbuh setelah sekitar 7 hari. Jika tanaman sudah mencapai tinggi 1 cm dengan 4 hingga 5 daun, bibit siap dipindahkan ke lahan.
ADVERTISEMENT
Memindahkan bibit pada waktu yang tepat sangat penting untuk menghindari stres pada tanaman.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyemaian mencakup pemilihan benih, media tanam, wadah, dan lokasi persemaian.
Pemilihan benih berkualitas menjadi hal yang utama. Benih sebaiknya memiliki merk yang jelas dan tidak kadaluarsa untuk memastikan pertumbuhan optimal.
Selain itu, pemilihan jenis benih yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah setempat juga sangat penting.
Media tanam ideal terdiri dari tanah subur yang dicampur dengan pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1. Kombinasi ini akan memberikan nutrisi yang cukup bagi benih untuk berkembang dengan baik.
Wadah persemaian dapat menggunakan tray, polybag, atau pot yang sesuai dengan jenis benih yang ditanam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ukuran wadah juga harus diperhatikan agar tidak terlalu sempit untuk pertumbuhan akar.
Tempat persemaian juga harus dipilih dengan cermat, sebaiknya di lokasi yang tidak terkena hujan atau sinar matahari langsung. Penggunaan naungan atau penutup dapat membantu menjaga kelembapan dan mengurangi risiko tanaman layu.
Jadi penting untuk mengikuti cara semai anak benih yang tepat agar peluang untuk mendapatkan tanaman yang sehat dan berkualitas meningkat. Keberhasilan proses penyemaian akan berdampak langsung pada hasil panen yang memuaskan. (Khoirul)
Baca Juga : Tata Cara Semai Jengkol yang Praktis di Rumah