Konten dari Pengguna

Cara Semai Benih Hidroponik dengan Efektif untuk Memulai Pertanian tanpa Tanah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 Oktober 2024 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara semai benih hidroponik. Foto: Pexels.com/Jatuphon Buraphon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara semai benih hidroponik. Foto: Pexels.com/Jatuphon Buraphon
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara semai benih hidroponik merupakan langkah penting bagi para pengguna metode pertanian modern ini. Proses yang tepat akan memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.
ADVERTISEMENT
Benih hidroponik adalah bibit tanaman yang dirancang khusus untuk ditanam menggunakan metode hidroponik. Dengan menggunakan bibit hidroponik, petani bisa menanam berbagai jenis tanaman di dalam rumah, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.

Cara Semai Benih Hidroponik

Ilustrasi cara semai benih hidroponik. Foto: Pexels.com/Chanon Taweewuttlkral
Dikutip dari kkn.undiksha.ac.id, berikut cara semai benih hidroponik dengan beberapa langkah yang mudah untuk diikuti.
Langkah pertama dalam penyemaian ini adalah mempersiapkan media tanam, yaitu rockwool. Media ini memiliki struktur yang mendukung pertumbuhan akar, sehingga memudahkan penyerapan air dan nutrisi.
Potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm untuk menyediakan tempat yang ideal bagi benih.
Setelah memotong, celupkan potongan rockwool ke dalam air selama beberapa menit. Ini bertujuan untuk memastikan media benar-benar lembab sebelum digunakan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, susun rockwool yang sudah dibasahi dalam nampan. Berikan lubang-lubang kecil pada setiap potongan rockwool untuk menempatkan benih. Masukkan satu benih ke dalam setiap lubang.
Sebagai contoh, untuk tanaman kangkung, satu potong rockwool dapat dibagi menjadi sembilan lubang untuk sembilan benih.
Langkah ini penting untuk menjaga jarak yang tepat antar benih, sehingga setiap tanaman memiliki ruang untuk tumbuh.
Setelah penanaman, sirami rockwool setiap pagi dengan air. Penempatan media di lokasi yang terkena sinar matahari langsung sangat penting untuk mendukung proses fotosintesis.
Sinar matahari berperan vital dalam pertumbuhan tanaman, membantu mereka berkembang secara optimal.
Setelah tiga hingga lima hari, nutrisi dapat diberikan setelah daun mulai terlihat. Penggunaan larutan nutrisi yang sesuai akan mempercepat pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
Umumnya, bibit siap dipindahkan ke media tanam utama ketika sudah memiliki empat daun sejati dan akar terlihat.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini biasanya berkisar antara tujuh hingga empat belas hari.
Kelembapan media tanam harus dijaga dengan baik. Rockwool harus selalu dalam keadaan lembab, tanpa terendam air. Kelembapan yang ideal akan mendorong pertumbuhan akar yang sehat dan mencegah munculnya jamur.
Dalam metode ini, terdapat dua opsi; pengguna bisa menutup rockwool dengan plastik hitam atau membiarkannya terbuka.
Penutup plastik dapat membantu menjaga kelembapan selama proses perkecambahan, namun harus segera dibuka setelah benih berkecambah agar tanaman mendapatkan cukup cahaya.
Air yang digunakan untuk menyemai sebaiknya memiliki PPM mendekati 0, seperti air bekas AC, air sumur, atau air PDAM yang sudah diendapkan. Saat memberikan nutrisi, pastikan konsentrasi larutan rendah agar tidak merusak media tanam.
ADVERTISEMENT
Melalui langkah-langkah dalam cara semai benih hidroponik ini, peluang untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif akan meningkat. (Shofia)