Konten dari Pengguna

Cara Semai Biji Nona yang Benar agar Tumbuh Subur

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
18 Oktober 2024 21:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Semai Biji Nona, Foto: Pexels/Shraddha Kulkarni
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Semai Biji Nona, Foto: Pexels/Shraddha Kulkarni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara semai biji nona merupakan langkah awal yang penting dalam budidaya tanaman nona atau Annona Reticulata. Proses penyemaian yang benar akan sangat menentukan kualitas tanaman dan hasil panen yang optimal.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini dikenal dengan buahnya yang manis dan bernutrisi, menjadikannya salah satu tanaman yang diminati oleh petani dan penghobi tanaman buah.

Cara Semai Biji Nona untuk Pemula

Ilustrasi Cara Semai Biji Nona, Foto: Pexels/Markus
Melakukan cara semai biji nona yang tepat, pertumbuhan bibit nona dapat berjalan optimal, siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.
Dikutip dari jurnal Biopestisida sebagai Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang Ramah Lingkungan, Achmad Djunaedy, (2009:90), beberapa jenis tanaman yang mampu mengendalikan hama seperti famili Anonaceae (biji srikaya, biji sirsak, biji buah nona).
Berikut adalah penjelasan mengenai cara menyemai biji nona (Annona Reticulata):

1. Persiapan Benih

Langkah pertama dalam menyemai biji nona adalah mempersiapkan benih yang berkualitas. Pilih biji dari buah nona yang matang sempurna. Buah yang sudah matang biasanya memiliki daging buah yang manis dan berwarna krem.
ADVERTISEMENT
Ambil biji dari daging buahnya, pilih biji yang sehat, besar, dan bebas dari kerusakan atau cacat. Untuk mempercepat perkecambahan, benih nona perlu diberi perlakuan penggosokan dan perendaman.
Penggosokan dilakukan karena kulit biji nona cukup keras. Biji perlu digosok perlahan dengan amplas atau digesek pada permukaan kasar. Proses ini disebut skarifikasi dan bertujuan untuk memudahkan air masuk ke dalam biji, sehingga mempercepat perkecambahan.
Setelah skarifikasi, rendam biji dalam air hangat selama 12-24 jam. Hal ini membantu melunakkan lapisan luar biji dan mempercepat proses perkecambahan.

2. Menyiapkan Media Semai

Setelah benih siap, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan media semai yang baik. Media semai yang ideal untuk biji nona adalah campuran yang memiliki drainase baik dan kaya bahan organik.
ADVERTISEMENT
Petani pat menggunakan campuran tanah gembur 1 bagian, kompos atau pupuk kandang 1 bagian dan pasir halus 1 bagian (untuk menjaga porositas dan mempermudah drainase).
Pastikan media semai steril dan bebas dari hama serta penyakit. Media juga bisa disterilisasi dengan cara disiram air panas atau dijemur di bawah terik matahari.
Tempat semai bisa berupa polybag kecil, tray semai, atau pot. Isi tempat semai dengan media tanam hingga hampir penuh, kemudian buat lubang kecil dengan kedalaman sekitar 1-2 cm untuk menanam benih.

3. Menyemai Benih

Setelah media dan tempat semai siap, proses penyemaian bisa dimulai. Letakkan satu biji nona ke dalam setiap lubang tanam yang telah dibuat, tutup biji dengan media tanam secara tipis saja, sekitar 1 cm dari permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
Tekan secara ringan permukaan tanah untuk memastikan benih tertanam dengan baik, tetapi jangan terlalu padat.
Setelah benih ditanam, siram media semai dengan air secukupnya menggunakan sprayer atau alat penyiram kecil. Penyiraman bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah, tetapi pastikan air tidak terlalu banyak sehingga tidak menyebabkan genangan.

4. Perawatan Benih yang Disemai

Benih nona memerlukan perawatan khusus selama masa perkecambahan agar tumbuh dengan baik.
Simpan tempat semai di tempat yang teduh, tidak terkena sinar matahari langsung, tetapi masih mendapatkan cahaya tidak langsung yang cukup. Jangan letakkan di tempat yang terkena hujan lebat agar tidak merusak media dan biji.
Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada pagi atau sore hari. Pastikan media semai tetap lembab, tetapi tidak tergenang. Genangan air dapat menyebabkan biji membusuk dan gagal berkecambah.
ADVERTISEMENT
Biji nona membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 minggu untuk berkecambah. Selama periode ini, perhatikan kelembaban media semai dan jangan biarkan tanah mengering.

5. Pemindahan Bibit

Setelah biji nona berkecambah dan menghasilkan beberapa daun sejati, bibit sudah cukup kuat untuk dipindahkan ke polybag yang lebih besar atau ke lahan permanen.
Bibit nona siap dipindahkan setelah memiliki tinggi sekitar 10-15 cm dan minimal memiliki 4 helai daun sejati. Pada tahap ini, akar sudah cukup kuat untuk ditransplantasikan.
Siapkan polybag yang lebih besar atau lubang tanam di lahan dengan kedalaman sekitar 30 cm. Tambahkan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos ke dalam lubang tanam sebagai nutrisi awal.
Pindahkan bibit secara hati-hati beserta gumpalan tanah di sekitar akarnya agar tidak merusak akar. Setelah ditanam, siram bibit untuk memastikan tanah di sekitar akar tetap lembab.
ADVERTISEMENT

6. Perawatan Lanjutan

Setelah pemindahan ke lahan, bibit nona memerlukan perawatan tambahan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal. Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau. Pastikan bibit mendapatkan cukup air untuk mendorong pertumbuhan.
Pemupukan dapat dilakukan setiap 2-3 bulan sekali dengan pupuk organik atau NPK seimbang. Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang juga sangat baik untuk tanaman nona.
Bersihkan area sekitar tanaman dari gulma atau rumput liar yang dapat bersaing dengan tanaman nona dalam mendapatkan nutrisi.
Mengikuti cara semai biji nona yang benar akan menghasilkan tanaman yang kuat dan berbuah lebat. (Fikah)