Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cara Ternak Ayam Kampung Rumahan untuk Panduan Pemula
24 Oktober 2023 23:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ternak ayam merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di rumah. Selain mengisi waktu luang, ternak ayam juga bisa jadi bisnis yang menguntungkan. Lalu bagaimana cara ternak ayam kampung rumahan yang benar?
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pemula yang baru belajar beternak ayam kampung. Dengan begitu, ternak ayam yang dilakukan di rumah dapat menjadi sukses.
Simak beberapa cara ternak ayam kampung rumahan yang dapat jadi panduan untuk pemula dalam ulasan di bawah ini.
Cara Ternak Ayam Kampung Rumahan
Dikutip dari buku Beternak Ayam Kampung karya Muhammad Rasyaf (2011), ayam kampung adalah salah satu jenis ayam yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki rasa daging dan telur yang lezat dan bergizi.
Selain itu, ayam kampung juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran karena dinilai lebih sehat dan alami dibandingkan dengan ayam ras. Tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk beternak ayam kampung di rumah sebagai usaha sampingan atau utama.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah cara ternak ayam kampung rumahan yang bisa dijadikan panduan oleh pemula.
1. Membuat Kandang
Langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin tenak ayam kampung adalah membuat kandang. Kandang adalah tempat tinggal dan beraktivitas bagi ayam kampung.
Kandang yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Salah satunya jarak kandang dengan pemukiman penduduk setidaknya 5 meter agar tidak mengganggu lingkungan sekitar dan menghindari bau tidak sedap.
Kemudian lokasi kandang bisa mendapatkan sinar matahari dengan optimal sehingga matahari pagi dapat masuk dan membantu menjaga suhu dan kelembaban kandang.
Perhatikan juga sirkulasi udara pada kandang cukup baik agar ayam kampung tidak kepanasan dan kekurangan oksigen.
2. Pemilihan Bibit Ayam Kampung
Bibit ayam kampung adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan beternak ayam kampung. Bibit ayam kampung yang baik harus memenuhi syarat seperti berasal dari indukan yang sehat, produktif, dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Kemudian memiliki bentuk tubuh yang simetris, proporsional, dan kokoh. Selain itu bibit ayam harus memiliki bobot badan sesuai dengan standar usia.
3. Pemberian Pakan
Pakan adalah sumber nutrisi dan energi bagi ayam kampung. Pakan yang baik harus memenuhi syarat mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan ayam kampung.
Pakan untuk ayam kampung bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu pakan jadi dan pakan buatan. Pakan jadi merupakan jenis pakan yang sudah diformulasikan dan diproduksi oleh pabrik pakan ternak.
Sementara itu, pakan buatan adalah pakan yang dibuat sendiri oleh peternak dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar. Pakan buatan biasanya lebih murah dan lebih alami dibandingkan dengan pakan jadi.
ADVERTISEMENT
4. Pencegahan penyakit
Ayam kampung memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat terhadap penyakit, tetapi tetap perlu dilakukan pencegahan agar ayam tetap sehat dan produktif. Misalnya dengan memberikan vaksinasi sesuai dengan jadwal dan dosis yang tepat.
Selain itu, berikan juga vitamin dan mineral secara teratur untuk meningkatkan imunitas ayam.
5. Pemanenan
Ayam kampung bisa dipanen atau dipotong setelah berumur sekitar 6-8 bulan atau memiliki berat badan sekitar 1-1,5 kg.
Sebelum dipanen, ayam kampung harus dipuasakan selama sekitar 12 jam agar saluran pencernaan kosong dan tidak mengotori daging.
Demikian cara ternak ayam kampung rumahan di atas bisa dijadikan sebagai panduan, terutama bagi pemula yang baru pertama kali mencobanya. (WWN)
ADVERTISEMENT