Konten dari Pengguna

Ciri Burung Stress yang Menggangu Kesehatan Fisik dan Mental

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Juli 2024 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri burung stress, sumber foto: Francesco Ungaro by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri burung stress, sumber foto: Francesco Ungaro by pexels.com
ADVERTISEMENT
Stres bukan hanya dialami manusia saja, tetapi burung juga bisa mengalaminya. Ciri burung stress yang membuat kesehatan fisik dan mentalnya terganggu adalah sering mencabut bulunya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, burung termasuk hewan peliharaan yang sangat sensitif, bahkan mudah mengalami stress. Sayangnya tidak semua pemilik burung mengetahui ciri burung yang stres, sehingga jarang mencari sulit mengatasinya.
Dikutip dari buku Kiat Sukses Budi Daya Perkutut karya Katrin Vee, di bawah ini terdapat beberapa ciri dari burung yang stres.

Ciri Burung Stress yang Menggangu Kesehatan

Ilustrasi ciri burung stress, sumber foto: Siegfried Poepperl by pexels.com
Semua jenis burung pasti mengalami stres, terlebih burung kicau yang membuat kualitas kicauannya cenderung menurun. Berikut beberapa ciri burung stress yang dapat membuat kesehatan fisik dan mentalnya terganggu.

1. Sering Mencabut Bulunya Sendiri

Burung yang sedang stress lebih sering mencabuti bulunya sendiri karena stimulus hingga setelah stimulus berhenti. Parahnya burung yang terbiasa mencabuti bulunya sendiri akan melakukan hal ini berulang-ulang, bahkan saat burung merasa tidak stres.
ADVERTISEMENT

2. Kehilangan Nafsu Makan

Nafsu makan burung yang stres perlahan-lahan akan berkurang hingga muncul malas makan dan beraktivitas. Hal ini tentu membuat tubuh burung semakin kurus dan kecil dari kondisi sebelum stres melanda.

3. Perubahan dalam Vokalisasi

Stres membuat burung mudah berteriak daripada berkicau, jadi semakin keras teriakannya, maka stres yang dirasakan semakin parah. Tentu saja burung lain yang merasa stres akan pergi berlawanan arah dan melakukan berbagai upaya untuk mengurangi vokalisasi.

4. Agresi

Agresi burung yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa sebab bisa menjadi tanda bahwa burung tersebut mengalami stres. Perilaku agresif yang sering dilakukan seperti menggigit, menerjang, mendesis, dan berteriak berlebihan.

5. Perilaku Berulang

Perilaku berulang yang dilakukan seperti mondar-mandir, mengetuk jari kaki, atau mengayunkan kepala dengan tempo beragam. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk merangsang diri burung sendiri ketika merasa stres dan bosan.
ADVERTISEMENT

6. Takut

Tidak jarang burung stres juga akan merasa takut pada pemilik atau anggota keluarga lainnya. Apalagi terhadap orang yang memicu timbulnya stres, maka burung akan menunjukkan ketakutan berlebih.
Ciri burung stress tersebut bisa membuat kesehatan mental dan fisik burung terganggu. Apalagi jika burung yang stres dibiarkan begitu saja, tidak segera mendapat penanganan yang tepat.(DSI)