Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Lalat Kandang yang Perlu Diketahui Peternak
3 Mei 2025 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri lalat kandang dapat dikenali dari bentuk tubuhnya yang sekilas menyerupai lalat rumah biasa. Namun, lalat jenis ini sebenarnya memiliki sejumlah perbedaan fisik dan perilaku yang cukup mencolok.
ADVERTISEMENT
Perbedaan tersebut menjadi penting terutama bagi lingkungan peternakan yang sering kali menjadi lokasi keberadaan lalat kandang.
Ciri-ciri Lalat Kandang
Dikutip dari icb.usp.br, ciri-ciri lalat kandang terlihat jelas dari keberadaan belalai panjang yang tajam dan menonjol ke depan.
Belalai tersebut berfungsi untuk menusuk kulit dan menghisap darah dari berbagai jenis hewan seperti sapi, kuda, babi, bahkan manusia.
Lalat ini memiliki tubuh berukuran sedang, biasanya sekitar 4 hingga 7 milimeter, dan bentuk abdomennya cenderung lebih lebar dibandingkan lalat rumah.
Warna tubuhnya didominasi abu-abu kusam, dengan pola bintik gelap yang menyerupai papan catur pada bagian punggung perut.
Lalat kandang juga memiliki empat garis memanjang pada bagian punggung dada yang menyerupai lalat rumah, tetapi susunan urat pada sayapnya sedikit berbeda.
ADVERTISEMENT
Ujung sayap lalat kandang menunjukkan lekukan yang halus pada bagian urat M1+2 ke arah depan, sehingga bisa membedakan spesies ini dari lalat lain yang serupa.
Meski tampak kecil, kemampuan terbangnya sangat aktif dan agresif, apalagi saat mencari mangsa untuk dihisap darahnya.
Dari segi perilaku, lalat kandang sangat aktif di siang hari, khususnya saat pagi dan sore, mengikuti pola bimodal dalam mencari makan.
Mereka biasanya mengincar bagian tubuh bawah dari hewan ternak, seperti perut, kaki, atau bagian samping tubuh yang lembut.
Tidak jarang pula lalat ini menggigit pergelangan kaki manusia ketika berada di lingkungan peternakan atau padang rumput. Proses mencari inang dipicu oleh rangsangan karbon dioksida dan senyawa kimia dari tubuh mangsa.
ADVERTISEMENT
Tempat istirahat lalat kandang umumnya berupa permukaan cerah yang terbuka, seperti pagar kayu, tembok luar kandang, atau daun yang terkena sinar matahari langsung.
Setelah kenyang menghisap darah, lalat ini cenderung menjadi lesu dan berdiam diri di tempat yang sama hingga proses pencernaan selesai.
Karakteristik ini membuat keberadaan lalat kandang mudah dikenali, karena biasanya akan kembali ke titik yang sama jika tidak terusik.
Lingkungan sekitar peternakan menjadi habitat favorit karena ketersediaan inang dan kondisi lembap yang mendukung reproduksi.
Dengan mengenali ciri-ciri lalat kandang secara detail, tindakan pengendalian bisa dilakukan lebih efektif untuk mencegah gangguan pada hewan ternak.
Mengetahui ciri-ciri tersebut tidak hanya penting untuk identifikasi, tetapi juga berkaitan langsung dengan potensi penyebaran penyakit dari satu hewan ke hewan lain. (Shofia)
ADVERTISEMENT