Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ciri Cucak Jenggot Medan Betina yang Asli dan Mudah Dikenali
14 April 2025 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri cucak jenggot Medan betina memiliki beberapa perbedaan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan jantan, terutama bagi para penghobi burung kicau yang ingin membedakan keduanya.
ADVERTISEMENT
Mengenali ciri-ciri ini sangat penting, terutama dalam proses pemilihan indukan untuk penangkaran atau sekadar sebagai peliharaan hobi.
Ciri Cucak Jenggot Medan Betina
Berikut ciri cucak jenggot Medan betina yang dikutip dari situs YouTube Om Bro Lovers bisa dikenali dengan memperhatikan beberapa aspek fisik dan perilaku khas.
Bagi pecinta burung kicau, terutama yang sedang mencari indukan atau ingin membedakan jenis kelamin burung dengan akurat, mengetahui perbedaan ini sangat penting.
1. Jambul dan Jenggot Lebih Pendek
Ciri khas cucak jenggot adalah bulu memanjang di sekitar pipi hingga bawah paruh, yang sering disebut “jenggot.”
Pada betina, bulu jenggot ini cenderung lebih pendek tidak selebat dan tidak setegas milik jantan. Penampilan ini membuatnya tampak lebih kalem dan tidak terlalu garang.
ADVERTISEMENT
2. Ukuran Tubuh
Salah satu ciri paling mencolok dari cucak jenggot Medan betina adalah ukuran tubuhnya yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan jantan. Betina cenderung memiliki bentuk tubuh yang ramping dan ringan, jika dilihat dari kejauhan seperti membungkuk.
3. Rambut Helai Kepala
Rambut helai kepala cucak jenggot betina berada dikepala bagian belakang tepatnya di leher bagian belakang. Rambutnya kaku menyerupai lidi / jarum) bentuknya lentur dan tidak kaku serta lebih pendek dan tidak selebat jantan.
Rambut helai yang kaku menyerupai lidi / jarum akan hilang saat cucak jenggot mulai dewasa dan sering mengalami mabung.
4. Warna Leher
Berbeda dengan jantan yang biasanya memiliki warna bulu yang lebih tajam dan mengkilap, Cucak Jenggot betina memiliki bulu berwarna lebih pucat atau kusam.
ADVERTISEMENT
Ini terlihat jelas pada bagian dada dan dagu, di mana jantan biasanya memiliki bulu putih menyolok, sedangkan betina warnanya lebih keabu-abuan atau pudar.
5. Warna Dada
Warna dada cucak jenggot betina hingga bagian dubur umumnya berwarna kuning kecoklatan dengan tampilan yang cenderung kusam.
Ciri warna ini menjadi salah satu tanda fisik yang cukup mudah dikenali untuk membedakan burung betina dari jantan, terutama bagi para penghobi yang sudah terbiasa memperhatikan detail.
6. Warna Punggung
Warna cucak jenggot betina pada bagian punggung umumnya didominasi oleh nuansa kuning kehijauan atau yang sering disebut ijo lumut.
Di antara warna dasar tersebut, terdapat garis-garis corak atau bintik-bintik berwarna coklat kehitaman yang tersebar tidak merata, memberikan pola yang unik pada setiap individu.
ADVERTISEMENT
7. Ekor
Ekor betina cucak jenggot kebanyakan tampak lebih rapat atau ngumpul dan tidak menyebar lebar seperti pada burung jantan. Susunan bulu ekornya cenderung saling menempel dan tidak membentuk kipas saat burung bertengger atau berkicau.
Selain itu, bulu ekor betina juga relatif lebih mudah copot terutama saat burung mengalami stres atau sedang dalam masa mabung.
8. Paruh
Paruh khusus betina cucak jenggot memiliki ciri khas yang cukup unik, yaitu bagian bawah paruh berwarna coklat semu, sedangkan bagian atasnya berwarna hitam doff atau tidak mengkilap.
Jika dilihat dari jarak dekat, paruh betina sering tampak seperti ndomble atau agak kusam dan tidak rata secara tekstur, menambah kesan lembut pada penampilan keseluruhannya.
Ciri cucak jenggot Medan betina memang memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari jantan, mulai dari warna bulu, bentuk paruh, suara, hingga perilaku.
ADVERTISEMENT
Pengetahuan tentang perbedaan ini sangat berguna, baik untuk keperluan penangkaran, pemilihan pasangan indukan, maupun sekadar menambah koleksi burung kicau di rumah. (shr)