Ciri Ikan Arwana Stres yang Perlu Diketahui Pemilik

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
13 April 2024 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri ikan arwana stres. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri ikan arwana stres. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikan yang stres bisa menjadi salah satu kendala bagi para pencinta arwana. Maka dari itu, pemilik perlu mengetahui ciri ikan arwana stres.
ADVERTISEMENT
Selain mengetahui ciri ikan arwana stres, pemilik juga perlu mengetahui penyebab dan cara menanganinya.

Ciri Ikan Arwana Stres

Ilustrasi ciri ikan arwana stres. Foto: Pexels
Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias populer. Warnanya yang cantik dan dikatakan dapat membawa keberuntungan merupakan sedikit alasan mengapa ikan ini banyak diminati.
Banyak orang gemar memelihara ikan arwana yang dibanderol dengan harga cukup mahal ini. Sudah sewajarnya kalau pemilik harus menjaga kesehatan ikan ini, termasuk dari kemungkinan stres.
Ikan arwana yang stres perlu segera dikenali gejalanya agar pemilik dapat melakukan langkah penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa ciri ikan arwana stres:

1. Agresif

Ikan arwana yang stres bisa dilihat dari perilakunya. Ikan dapat berenang secara tidak beraturan hingga menabrak dinding akuarium.
Ikan juga bisa berenang hingga melompat keluar akuarium. Bahkan, mulut atau kepalanya mungkin akan terbentur yang bisa menyebabkan luka.
ADVERTISEMENT

2. Pasif

Kebalikan dari ciri sebelumnya, ikan arwana stres justru bisa menjadi pasif, yaitu berdiam diri di salah satu sisi akuarium. Hal ini bisa terjadi karena arwana merasa kesepian.

3. Mogok Makan

Ikan arwana yang stres akan kehilangan selera pada makanan. Hal ini patut diwaspadai karena ikan arwana hanya bisa bertahan lima hari tanpa pakan.

4. Gigit Ekor

Dalam buku A-Z Merawat Arwana karya Stephen Suryaatmadja, arwana yang sering menggigit ekornya sendiri hingga menyebabkan robek bisa saja disebabkan oleh stres.
Penyakit ini disebut juga tail bite disease yang pada awalnya terjadi dengan ikan yang berenang berputar terus-menerus. Penyebab utama mungkin adalah kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Berdasarkan buku Memelihara Arwana si Ikan Naga karya Sriyadi, kalau ikan arwana sudah menunjukkan beberapa ciri di atas, maka pemilik perlu segera mencari tahu penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Penyebab ikan arwana stres bisa saja karena lingkungan yang baru, perawatan yang salah, dan lokasi peletakan akuarium yang tidak tepat.
Demikian adalah beberapa ciri ikan arwana stres dan alasannya yang perlu diketahui pemilik. (SP)