Konten dari Pengguna

Ciri Koi Dropsy dan Pencegahannya yang Perlu Dipahami

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 Juni 2024 23:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri koi dropsy. Foto: Timur Garifov/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri koi dropsy. Foto: Timur Garifov/Unsplash
ADVERTISEMENT
Ciri koi dropsy sangat mudah dikenali dari fisiknya. Ikan ini akan terlihat lesu, kurang nafsu makan, dan perut membengkak.
ADVERTISEMENT
Simak ciri koi dropsy dan langkah pencegahan yang tepat berikut ini.

Ciri Koi Dropsy

Ilustrasi ciri koi dropsy. Foto: Tifenn Degornet/Unsplash
Dalam situs repository.ub.ac.id, koi dikenal sebagai ikan dengan nilai ekonomi tinggi. Termasuk jenis ikan hias yang digemari, warna tubuh yang beragam dengan corak cantik merupakan magnet yang mampu memikat hati banyak orang.
Namun, sebelum memelihara ikan koi, pastikan memahami langkah perawatannya dahulu. Termasuk berbagai jenis penyakit yang kerap menyerang koi, seperti dropsy. Penyakit ini juga disebut sisik nanas.
Jadi, seperti apa ciri koi dropsy? Berikut penjelasannya.

1. Tidak nafsu makan

Ikan koi yang terserang dropsy umumnya akan mengalami penurunan nafsu makan. Mereka tampak enggan menyentuh makanan. Hal ini mengakibatkan kebutuhan nutrisi ikan tidak terpenuhi dengan baik dan kesehatannya pun terus menurun.
ADVERTISEMENT

2. Perut bengkak

Ini adalah gejala awal dropsy yang ditandai dengan pembengkakan perut. Jadi, perut tampak seperti kembung karena adanya penumpukan atau akumulasi cairan di dalam tubuh.

3. Sirip terangkat

Pembengkakan di bagian perut membuat sisik ikan terangkat dan tampak menyerupai pinus yang tengah berenang.

4. Obesitas

Bila tidak segera ditangani, dropsy pada ikan koi akan semakin parah dan memicu terjadinya obesitas yang berujung pada kematian ikan.

5. Bertingkah aneh

Koi yang terinfeksi biasanya juga akan menunjukkan perilaku yang aneh, seperti malas bergerak, kerap menyendiri, warna kulit pucat, gangguan pernapasan, mata terlihat melotot, dan kotoran berserabut.

Pencegahan Dropsy pada Ikan Koi

Inilah beberapa pencegahan dropsy pada ikan koi yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Memberi pakan teratur

Pastikan untuk memberi makan secara teratur dan secukupnya. Tujuannya agar tidak ada sisa makanan ikan yang menyebabkan pencemaran air kolam. Air yang kotor bisa mengganggu pertumbuhan serta kesehatan ikan.
ADVERTISEMENT

2. Menjaga kualitas air

Kebersihan dan kualitas air penting dijaga supaya tumbuh kembang koi tidak terganggu. Caranya, yaitu dengan menguras secara berkala serta menggunakan filter pada kolam.

3. Melakukan karantina

Jika membeli atau mempunyai ikan koi baru, sebaiknya lakukan karantina terlebih dahulu sebelum memasukannya ke kolam utama. Hal ini dimaksudkan agar jika koi baru membawa parasit atau penyakit tertentu, penularannya bisa dicegah.

4. Memberi vitamin

Selain makanan bergizi seimbang, berikan pula vitamin guna menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan imunitas ikan koi.

5. Memperhatikan kepadatan kolam

Hindari menaruh banyak ikan koi di satu kolam yang menyebabkan kolam menjadi sangat padat. Tingkat kepadatan berlebih pun dapat memengaruhi pertumbuhan serta penyakit akan menjadi lebih gampang menyebar.
Demikian beberapa ciri koi dropsy lengkap dengan pencegahannya yang perlu diketahui. Kondisi ini harus segera ditangani sehingga tidak semakin memburuk dan mengakibatkan kematian pada ikan. (DN)
ADVERTISEMENT