Ciri Kucing Rabies dan Cara Menanganinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
16 Desember 2023 23:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri kucing rabies, sumber foto: unsplash.com/Manja Vitolic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri kucing rabies, sumber foto: unsplash.com/Manja Vitolic
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rabies adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf mamalia (termasuk manusia) yang disebabkan oleh virus rabies. Biasanya penyakit ini dibawa oleh hewan seperti kucing.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa ciri-ciri kucing rabies yang wajib diketahui oleh pemiliknya. Pasalnya, penyakit ini terkenal mematikan bagi para pengidapnya sehingga harus ditangani dengan baik.
Simak pembahasan mengenai ciri kucing rabies yang perlu diketahui beserta cara menanganinya dalam ulasan berikut ini.

Ciri Kucing Rabies

Ilustrasi ciri-ciri kucing rabies, sumber foto: unsplash.com/Ludemeula Fernandes
Dikutip dari buku Mengenal Gejala Rabies pada Hewan karya Farzan Ghazi, (2021) penyakit rabies dikenal sebagai penyakit anjing gila. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan dapat menyerang sistem saraf.
Penyakit ini sangat mematikan dan belum bisa disembuhkan. Karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengetahui ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies agar bisa mengatasinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies.

1. Perubahan Perilaku

Kucing yang terinfeksi rabies biasanya akan menjadi lebih agresif, suka menggigit, dan menyerang apa pun yang bergerak, termasuk pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Kucing yang biasanya pendiam bisa menjadi sangat bersemangat dan gelisah, atau sebaliknya ketika terinfeksi rabies. Mereka juga bisa kehilangan nafsu makan, sering menyendiri, dan rewel.

2. Gangguan Saraf

Virus rabies bisa menyerang otak dan sistem saraf yang memicu munculnya berbagai gejala, seperti tidak tahan suara bising, menjauhi cahaya yang terang, kejang, pingsan, kesulitan berjalan, atau susah bergerak.
Kucing yang terinfeksi rabiesa juga akan mengalami kelumpuhan otot-otot tenggorokan dan rahang sehingga tidak bisa mengontrol air liur yang keluar dari mulutnya.

3. Hidrofobia

Hidrofobia adalah ketakutan terhadap air yang dialami oleh kucing yang terinfeksi rabies. Saat kucing rabies merasa kehausan, ia justru akan mengalami kejang otot ketika meminum air untuk mengatasi rasa haus.

Cara Mengatasi Kucing Rabies

Untuk mencegah kucing terinfeksi rabies, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemiliknya, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Memberi Vaksin Rabies

Vaksin rabies adalah cara paling efektif untuk melindungi kucing dari infeksi virus rabies. Vaksinasi rabies dilakukan sejak kucing berusia 8 minggu dan diulangi setiap 1 tahun sekali.

2. Membatasi Kucing Bermain di Luar Rumah

Umumnya, kucing dapat tertular rabies melalui gigitan hewan liar yang terinfeksi, seperti rakun, sigung, kelelawar, anjing, atau rubah. Untuk menghindari hal tersebut, batasi waktu bermain kucing di luar rumah atau pastikan ia selalu menggunakan kalung identitas.

3. Memberi Vitamin dan Nutrisi yang Cukup

Vitamin dan nutrisi yang cukup dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh kucing dan melindunginya dari berbagai penyakit.
Demikian pembahasan mengenai ciri kucing rabies dan cara mengatasinya yang penting untuk diketahui para pemilik kucing. (WWN)