Konten dari Pengguna

Fungsi Shutter Speed pada Kamera dan Penggunaannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 Agustus 2023 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi shutter speed (gambar: unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi shutter speed (gambar: unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Penggunaan shutter speed dalam menghasilkan gambar bisa ditemukan dalam kamera profesional (DSLR) atau juga smartphone. Fungsi shutter speed utamanya bertanggung jawab terhadap kecerahan dan efek dari hasil foto.
ADVERTISEMENT
Shutter speed akan menciptakan efek dengan kesan lebih dramatis yang dilengkapi freez action. Teknik satu ini diawali dengan adanya shutter camera yang mana memiliki peran sebagai tirai sensor.
Setelah sensor mengumpulkan cahaya, shutter akan langsung menutup demi menghentikan cahaya. Simak artikel ini untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut.

Apa Itu Shutter Speed?

Ilustrasi fungsi shutter speed (gambar: unsplash.com)
Shutter speed sering disebut dengan kecepatan rana yang berfungsi dalam mengatur pencahayaan pada kegiatan videografi. Shutter speed akan mengatur lamanya atau durasi cahaya yang akan masuk agar tidak mengenai sensor kamera.
Oleh karenanya, pengguna kamera harus mampu mengatur shutter speed berdasarkan kebutuhan pengambilan gambar. Shutter speed bersama diafragma dan ISO akan menciptakan kombinasi yang akan memperhitungkan berapa tingkat cahaya yang harus diterapkan.
ADVERTISEMENT
Bila pengaturannya kurang tepat, seperti kelebihan cahaya, maka gambar atau video akan terlihat lebih pucat. Kemudian, bila cahaya terlalu rendah, hasilnya pun jadi terlihat gelap.

Fungsi Shutter Speed pada Kamera

Ilustrasi fungsi shutter speed (gambar: unsplash.com)
Dari pengertiannya, bisa disimpulkan fungsi dari shutter speed, yaitu mengatur bagaimana cahaya memberi sinar hingga mencapai sensor pada kamera yang mana mengandalkan perhitungan kecepatan dan bayangan akan efek yang nantinya akan memaksimalkan hasil.
Contoh sederhananya, saat merekam pergerakan awan dengan menggunakan shutter speed, awan akan terlihat lebih bergelombang dengan gerakan yang lebih lembut dan mulus. Selain menciptakan efek halu, shutter speed juga bisa memberi efek beku pada objek yang memberi kesan dinamis.
Mengatur pencahayaan harus juga meliputi kondisi objek dan sekitar. Misalnya, saat memotret sebuah objek, shutter speed diatur kurang tepat maka objek dan background akan terlihat lebih blur meski tidak sedang bergerak.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan setiap kamera telah mengatur shutter speed secara otomatis untuk memudahkan para penggunanya. Bila penggunanya ingin lebih mengeksplorasi objek foto, harus mengatur ulang sesuai kebutuhan secara manual.
Proses tersebut meski terdengar umum, namun akan terasa cukup sulit, khususnya bagi pemula yang belum begitu memahami dunia fotografi dan cara set pencahayaan dan efek gerak kamera. (AML)