Konten dari Pengguna

Hama Pohon Jengkol yang Harus Diwaspadai Petani

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 Februari 2025 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hama pohon jengkol. Foto: Pexels/Jimmy Chan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hama pohon jengkol. Foto: Pexels/Jimmy Chan
ADVERTISEMENT
Hama pohon jengkol dapat menjadi masalah serius bagi petani karena dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian tanaman, mulai dari daun, batang, hingga buah.
ADVERTISEMENT
Serangan hama ini tidak hanya menghambat pertumbuhan pohon, tetapi juga menurunkan kualitas dan jumlah hasil panen.
Untuk mencegah dan mengendalikan serangan hama, petani perlu menerapkan teknik budidaya yang baik serta menggunakan metode pengendalian yang ramah lingkungan agar pohon jengkol tetap sehat dan produktif.

Hama Pohon Jengkol

Ilustrasi Hama pohon jengkol. Foto: Pexels/Arunodhai V
Hama pohon jengkol dapat mengakibatkan pohon menjadi layu, pertumbuhannya terhambat, bahkan mati jika tidak segera dikendalikan.
Dikutip dari Buku Go Green: Lestari Kehidupan (Sehatkan Kehidupan dengan Penghijauan), Mohammad Nabil Ulil dkk, (2022: 12), jengkol merupakan salah satu bahan makanan dengan bau yang khas dan menyengat, terutama ketika sedang buah air kecil.
Meskipun memiliki aroma yang kuat, jengkol tetap digemari oleh banyak orang karena rasanya yang unik serta kandungan gizinya yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam budidayanya, pohon jengkol rentan terhadap serangan hama yang dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil panen. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk mengenali jenis-jenis hama yang sering menyerang pohon jengkol.

1. Ulat Penggerek Batang

Hama ini menyerang batang pohon jengkol dengan cara melubanginya dan membuat jaringan kayu menjadi lemah. Serangan berat dapat menyebabkan pohon menjadi kering dan mati.
Untuk mencegahnya, petani dapat menggunakan insektisida alami seperti ekstrak daun mimba atau melakukan pemangkasan bagian yang terinfeksi.

2. Kutu Daun (Aphid)

Kutu daun sering menyerang daun muda dengan cara mengisap cairan di dalamnya. Hal ini menyebabkan daun menjadi keriting dan menghambat pertumbuhan pohon.
Salah satu cara alami untuk mengendalikan kutu daun adalah dengan melepaskan predator alami seperti kepik atau semut rangrang.
ADVERTISEMENT

3. Tungau Merah

Tungau merah dapat menyebabkan daun jengkol berubah warna menjadi kecoklatan dan akhirnya rontok. Hama ini berkembang biak dengan cepat di cuaca panas.
Penyemprotan larutan sabun insektisida atau minyak neem dapat membantu mengendalikan populasi tungau merah.

4. Penggerek Buah

Larva hama ini menyerang buah jengkol dengan cara melubanginya, sehingga buah menjadi busuk dan tidak bisa dikonsumsi.
Untuk mengatasi penggerek buah, petani dapat menggunakan perangkap feromon atau membungkus buah dengan plastik agar tidak terserang larva.
Dengan mengenali hama pohon jengkol yang berpotensi merugikan, petani dapat mengambil langkah cepat untuk mengatasi serangan sebelum menyebabkan kerugian besar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani jengkol di Indonesia. (Yln)
ADVERTISEMENT