Konten dari Pengguna

Hama Pohon Markisa: Identifikasi, Dampak, dan Solusi Efektif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 November 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hama Pohon Markisa,Foto:Pexels/Quang Nguyen Vinh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hama Pohon Markisa,Foto:Pexels/Quang Nguyen Vinh
ADVERTISEMENT
Hama pohon markisa menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para petani dan pekebun dalam membudidayakan tanaman ini.
ADVERTISEMENT
Meskipun pohon markisa dikenal memiliki manfaat besar, baik dari segi konsumsi maupun ekonomi, serangan hama yang tidak terkendali dapat merusak hasil panen dan menurunkan kualitas buah.

Identifikasi Hama Pohon Markisa

Ilustrasi Hama Pohon Markisa,Foto:Pixabay
Hama pohon markisa dapat merusak bagian daun, batang, atau buah tanaman.
Dikutip dari jurnal Pengendalian Hama Tanaman Buah oleh Sudanno (2005) buah markisa merupakan buah impor yang kemudian berhasil dikembangkan di Indonesia.
Namun budidaya sering terhambat pada aspek hama dan penyakit. Berikut beberapa hama yang paling umum menyerang tanaman markisa.

1. Kutu Daun (Aphis spp.)

Kutu daun adalah serangga kecil yang umumnya berwarna hijau atau hitam dan sering ditemukan di permukaan bawah daun. Serangga ini menghisap cairan dari daun, yang dapat mengganggu proses fotosintesis tanaman.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kutu daun juga berpotensi menyebarkan virus tanaman, seperti virus mosaik, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman secara keseluruhan.

2. Kumbang Markisa (Passallia spp.)

Kumbang markisa merupakan hama yang sering menyerang buah markisa. Larva kumbang ini menggali bagian dalam buah, merusak daging buah, serta menurunkan kualitas dan nilai jualnya.
Investasi kumbang juga dapat menyebabkan pembusukan buah yang berujung pada kerugian yang cukup besar bagi petani.

3. Ulat Penggerek (Cossus spp. dan Pterolophia spp.)

Ulat penggerek menyerang batang dan cabang pohon markisa dengan menggali lubang pada bagian dalam batang.
Serangan ulat ini melemahkan batang tanaman dan membuatnya lebih rentan patah, mengurangi kemampuan tanaman untuk menopang buah dan tunas baru.

4. Lalat Buah (Bactrocera spp.)

Lalat buah adalah hama lain yang sering menyerang buah markisa. Lalat betina menyuntikkan telurnya ke dalam buah, dan ketika larva menetas, mereka akan memakan daging buah, menyebabkan kerusakan dan pembusukan.
ADVERTISEMENT
Infestasi lalat buah dapat mengurangi kualitas buah yang dihasilkan serta menurunkan hasil panen.

5. Thrips (Thrips spp.)

Thrips adalah serangga kecil yang menyerang daun dan bunga pohon markisa. Serangan thrips dapat menyebabkan daun menjadi keriput, muncul bercak putih, atau bahkan menguning.
Selain itu, thrips juga dapat mengganggu proses pembungaan, yang pada gilirannya dapat mengurangi produksi buah.

Dampak Hama Pohon Markisa

Ilustrasi Hama Pohon Markisa,Foto:Pexels/Oktavianus Mulyadi
Serangan hama pada pohon markisa dapat berdampak besar pada hasil panen dan kualitas tanaman. Penurunan hasil panen terjadi karena kerusakan buah oleh kumbang markisa, lalat buah, dan ulat penggerek, yang mengurangi jumlah buah yang bisa dipanen.
Penurunan kualitas buah juga disebabkan oleh kerusakan hama yang membuat buah tidak layak dijual.
Serangan pada daun atau batang, seperti kutu daun dan ulat penggerek, dapat melemahkan tanaman, memperlambat pertumbuhannya, dan menurunkan ketahanannya terhadap penyakit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hama seperti kutu daun dan thrips dapat menyebarkan penyakit yang memperburuk kondisi tanaman.

Solusi Efektif Mengendalikan Hama Pohon Markisa

Ilustrasi Hama Pohon Markisa,Foto:Pexels/Oleksandr P
Salah satu metode ramah lingkungan untuk mengatasi hama pada pohon markisa adalah dengan memanfaatkan musuh alami hama, seperti melepaskan serangga pemangsa kutu daun, misalnya ladybug.
Dengan menggunakan predator alami, jumlah hama dapat dikendalikan tanpa merusak lingkungan.
Untuk menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya, petani bisa memakai pestisida organik, seperti ekstrak daun mimba atau sabun insektisida, yang efektif mengusir hama seperti kutu daun dan thrips tanpa merusak tanaman dan lingkungan.
Menanam tanaman pengganti yang tidak disukai hama dapat mengurangi serangan hama pada pohon markisa serta meningkatkan kesuburan tanah, yang mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Pemasangan perangkap, seperti perangkap untuk lalat buah yang mengandung feromon, dapat menarik dan menangkap hama, mencegahnya menyerang tanaman.
Pemangkasan rutin untuk menghilangkan bagian tanaman yang terinfeksi hama, serta menjaga kebun tetap bersih dari sisa tanaman, dapat mencegah penyebaran hama dan mengurangi tempat berkembang biaknya.
Hama pohon markisa dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, baik dari segi kualitas buah maupun kesehatan tanaman secara keseluruhan. Oleh karena itu, identifikasi yang tepat terhadap jenis hama dan dampaknya sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Dengan pengelolaan yang cermat, pohon markisa dapat tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi, menguntungkan petani dan konsumen.(shr)