Hati-Hati, Inilah 5 Bahaya Bulu Kucing bagi Tubuh Manusia

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
9 Maret 2024 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahaya Bulu Kucing bagi Tubuh Manusia. Foto: dok. Unsplash/Hector Bermudez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahaya Bulu Kucing bagi Tubuh Manusia. Foto: dok. Unsplash/Hector Bermudez
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahaya bulu kucing bagi tubuh manusia merupakan hal penting yang perlu diperhatikan bagi para pencinta kucing. Salah satu bahaya yang disebabkan bulu kucing adalah menimbulkan reaksi alergi berupa gatal-gatal atau bersin-bersin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat pula bahaya kesehatan yang dapat terjadi akibat bulu kucing yang bertebaran dalam rumah.

Bahaya Bulu Kucing bagi Tubuh Manusia yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi Bahaya Bulu Kucing bagi Tubuh Manusia. Foto: dok. Unsplash/Suna Onne
Memelihara kucing adalah hobi yang banyak disukai, sebab hewan berbulu satu ini dikenal memiliki tingkah yang unik. Namun begitu, memiliki kucing di rumah rupanya berisiko tinggi dan memberi efek buruk bagi kesehatan pemilik kucing.
Salah satunya adanya reaksi alergi seperti gatal. Lebih lengkap, berikut ini bahaya bulu kucing bagi tubuh manusia yang penting untuk diperhatikan.

1. Alergi

Dikutip dari buku berjudul Hidup Sehat Bersama Kucing Kesayangan yang disusun oleh Nurheti Yuliarti (2013: 16), memelihara kucing menyatu di dalam rumah dapat memengaruhi kondisi kesehatan pemilik kucing.
ADVERTISEMENT
Bulu-bulu kucing yang rontok akan mengganggu pernapasan pemilik kucing. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penderita asma yang dideteksi terjadi sebab alergi yang disebabkan oleh kucing.

2. Penyakit Kurap

Adanya penyakit kurap dapat ditularkan melalui kucing yang terinfeksi jamur. Hal ini dapat terjadi pada kucing yang kotor dan kurang terjaga kebersihan bulunya. Terlebih jika kucing peliharaan sering bermain di luar rumah dan jarang dimandikan.

3. Toksoplasmosis

Penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii ini dapat ditularkan melalui bulu kucing. Infeksi yang terjadi akibat parasit tersebut kemudian ditularkan setelah kucing menjilati bulunya. Parasit yang tersebar pada bulu kucing tersebut dapat berpindah ke manusia setelah seseorang mengelus bulunya.

4. Penyakit Cakar Kucing

Bahaya yang timbul akibat penyakit yang disebabkan oleh Bartonella henselae ini umumnya tidak menunjukkan gejala khusus. Perpindahan penyakit ini dapat terjadi akibat gigitan kucing, cakaran kucing, dan juga kontak dengan bulu kucing.
ADVERTISEMENT

5. Infeksi Campylobacter

Bakteri Campylobacter yang hidup di dalam saluran pencernaan kucing dapat menginfeksi manusia melalui bulu kucing yang terinfeksi bakteri ini. Seseorang yang mengalami penyakit ini biasanya akan mengalami gejala seperti demam, mual, muntah, hingga diare yang disertai darah.
Pembahasan bahaya bulu kucing bagi tubuh manusia dalam artikel ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi pemilik kucing agar senantiasa menjaga kebersihan kucing. (DAP)