Konten dari Pengguna

Jarak Tanam Nilam yang Baik dan Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 November 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jarak Tanam Nilam yang Baik dan Benar, Unsplash/Alwin Fernandis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jarak Tanam Nilam yang Baik dan Benar, Unsplash/Alwin Fernandis
ADVERTISEMENT
Jarak tanam nilam sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang optimal dan hasil yang maksimal. Tanaman nilam (Pogostemon cablin) adalah jenis tanaman herbal yang terkenal dengan daun yang mengandung minyak atsiri berkualitas tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Profile of Investment in North Gorontalo Regency, Pidii (2019), tanaman nilam merupakan tanaman sub-sektor perkebunan yang sangat potensi untuk dikembangkan karena nilai jualnya yang tinggi.
Tanaman ini dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi petani jika dikelola dengan baik, karena selain minyak nilam, daun dan batangnya juga dapat dimanfaatkan dalam produk-produk lain.

Jarak Tanam Nilam yang Baik

Ilustrasi Jarak Tanam Nilam yang Baik, Unsplash/Noah Silliman
Dalam budidaya nilam, penentuan jarak tanam menjadi salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jarak tanam yang baik untuk nilam umumnya berkisar antara 60x60 cm hingga 70x70 cm.
Pengaturan ini sangat bergantung pada kondisi lahan, jenis tanah, serta iklim di lokasi penanaman.
Jarak tanam yang tepat memastikan setiap tanaman mendapat cukup ruang untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus menjaga kesehatan tanaman dengan mengurangi risiko penyakit.
ADVERTISEMENT
Pada lahan dengan tingkat kesuburan yang tinggi atau lingkungan dengan kelembapan tinggi, disarankan untuk menerapkan jarak tanam yang lebih lebar, sekitar 70x70 cm.
Jarak yang lebih luas memungkinkan tanaman nilam untuk mengakses sinar matahari dengan optimal dan mengurangi kemungkinan kelembapan berlebih di antara tanaman.
Kelembapan berlebih sering menjadi penyebab munculnya penyakit jamur dan bakteri, yang dapat merusak kualitas daun nilam.
Selain itu, ruang yang lebih lebar memudahkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, yang penting untuk menjaga lingkungan yang sehat dan mencegah pertumbuhan patogen.
Sementara itu, untuk lahan dengan kondisi tanah yang lebih kering atau kurang subur, jarak tanam 60x60 cm sering kali lebih cocok.
Jarak yang sedikit lebih rapat ini membantu tanaman saling menahan kelembapan di tanah, mengurangi laju penguapan, dan memudahkan penyerapan nutrisi, terutama di wilayah yang kering atau minim irigasi.
ADVERTISEMENT
Jarak yang lebih rapat juga mengoptimalkan pemanfaatan lahan, sehingga lebih banyak tanaman yang dapat ditanam dalam satu area tanpa mengorbankan kualitas pertumbuhannya.
Itulah penjelasan mengenai jarak tanam nilam yang baik yang baik dan benar. Dengan jarak tanam yang tepat, akses ke setiap tanaman menjadi lebih mudah, mempermudah pemeliharaan dan pengelolaan lahan. (Adi)