Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jarak Tanam Ubi yang Ideal untuk Perkembangan Akar dan Hasil Maksimal
16 November 2024 21:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menentukan jarak tanam ubi yang tepat merupakan salah satu faktor kunci dalam pertanian untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.
ADVERTISEMENT
Ubi adalah salah satu komoditas yang cukup populer, baik itu ubi kayu, ubi jalar, maupun singkong.
Masing-masing jenis ubi memiliki kebutuhan ruang yang berbeda tergantung pada pola tanam yang diterapkan dan luas area penanaman.
Jika jarak tanam diatur dengan benar, tanaman akan tumbuh optimal, akar dapat berkembang dengan baik, dan hasil panen akan maksimal.
Jarak Tanam Ubi
Dikutip dari distan.bulelengkab.go.id, jarak tanam ubi yang ideal berbeda-beda, tergantung pada jenis ubi yang ditanam.
Untuk ubi kayu, apabila ditanam secara monokultur, jarak tanam yang dianjurkan adalah 100 x 100 cm, 100 x 60 cm, atau 100 x 40 cm.
Jarak ini memberikan ruang yang cukup bagi ubi kayu untuk tumbuh tanpa adanya persaingan antar tanaman .
ADVERTISEMENT
Jarak yang lebih lebar memungkinkan tanaman ubi kayu untuk berkembang dengan baik, karena akar ubi kayu membutuhkan ruang yang lebih luas untuk tumbuh.
Namun, apabila menggunakan pola tumpang sari, jarak tanam ubi kayu dapat disesuaikan lebih lebar lagi, misalnya 200 x 60 cm jika ditanam bersama kacang tanah, atau 100 x 60 cm jika ditanam bersama jagung.
Pada pola tumpang sari, jarak tanam ini juga membantu mengurangi persaingan antara tanaman dan memberi ruang bagi tanaman pendamping untuk tumbuh tanpa gangguan dari ubi kayu.
Untuk ubi jalar, jarak tanam yang ideal adalah 100 cm x 25-30 cm. Ubi jalar, yang umumnya memiliki bentuk tanaman yang merambat, memerlukan ruang yang cukup agar batangnya bisa tumbuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jarak tanam yang sempit bisa menyebabkan tanaman saling bersaing mendapatkan sinar matahari dan nutrisi dari tanah , yang dapat menghambat pertumbuhan umbi dan batangnya.
Oleh karena itu, jarak 100 cm x 25-30 cm memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk berkembang optimal.
Singkong, yang juga termasuk dalam keluarga tanaman umbi, membutuhkan jarak tanam yang hampir sama dengan ubi kayu.
Pada pola monokultur, jarak tanam singkong yang disarankan adalah 100 x 100 cm, 100 x 60 cm, atau 100 x 40 cm.
Jarak ini cukup untuk memastikan tanaman singkong mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh dengan sehat.
Jika menggunakan pola tumpang sari, jarak tanam singkong bisa diperlebar, seperti 150 x 100 cm atau 300 x 150 cm.
ADVERTISEMENT
Jarak yang lebih lebar memungkinkan tanaman singkong tumbuh dengan optimal, dan akar singkong dapat berkembang tanpa terhalang oleh tanaman lain.
Selain memperhatikan jarak tanam, kualitas bibit yang digunakan juga berpengaruh terhadap hasil pertanian.
Bibit yang sehat dan berkualitas tinggi akan memberikan hasil yang lebih baik meskipun dengan jarak tanam yang tepat.
Oleh sebab itu, memilih bibit yang unggul dan melakukan perawatan yang baik seperti pemupukan secara berkala sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman ubi.
Pemangkasan juga perlu dilakukan jika diperlukan untuk memastikan tanaman tetap tumbuh dengan baik.
Kesimpulannya, jarak tanam ubi yang tepat sangat menentukan keberhasilan panen.
Dengan menyesuaikan jarak tanam berdasarkan jenis ubi dan pola tanam yang digunakan, setiap tanaman akan mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh dengan sehat.
ADVERTISEMENT
Hal ini akan berdampak pada produktivitas tanaman, kualitas hasil panen, dan efisiensi dalam perawatan tanaman. (Khoirul)
Baca Juga : Jarak Tanam Enau agar Tanaman Tumbuh Maksimal