Konten dari Pengguna

Jarak Tanam Waluh yang Tepat agar Tanaman Subur dan Produktif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 November 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jarak tanam waluh yang benar. Foto: Pexels.com/Anna Keibalo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jarak tanam waluh yang benar. Foto: Pexels.com/Anna Keibalo
ADVERTISEMENT
Jarak tanam waluh menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman ini.
ADVERTISEMENT
Menentukan jarak tanam yang tepat akan mempengaruhi kualitas hasil panen dan perkembangan tanaman secara keseluruhan.
Oleh karena itu, memahami cara menentukan jarak tanam yang optimal sangat diperlukan.

Jarak Tanam Waluh

Ilustrasi Jarak tanam waluh yang benar. Foto: Pexels.com/Anna Keibalo
Dikutip dari m.andrafarm.com, jarak tanam waluh yang ideal adalah sekitar 60 cm x 60 cm.
Penentuan jarak ini sangat penting karena memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh dengan optimal.
Jarak yang terlalu rapat dapat menghambat sirkulasi udara yang diperlukan untuk pertumbuhan akar.
Jika tanaman ditanam terlalu dekat, akar akan kesulitan untuk berkembang dan menyerap air serta nutrisi yang dibutuhkan, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan tanaman.
Oleh karena itu, menjaga jarak antar bibit sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan menghasilkan panen yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Selain jarak tanam, kedalaman tanam juga merupakan faktor yang tak kalah penting dalam penanaman waluh.
Bibit waluh sebaiknya ditanam dengan kedalaman sekitar 3 cm. Kedalaman ini memberikan cukup ruang bagi akar untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jika bibit ditanam terlalu dangkal, tanaman bisa mudah terangkat oleh angin atau faktor lainnya.
Sebaliknya, jika terlalu dalam, bibit akan kesulitan untuk tumbuh dan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.
Penanaman dengan kedalaman yang tepat juga akan membantu bibit berakar dengan baik sehingga dapat tumbuh subur.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pastikan bibit waluh yang digunakan berusia sekitar 20 hingga 25 hari dan memiliki 2 hingga 3 helai daun.
Bibit yang lebih muda atau lebih tua mungkin tidak dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi tanah dan iklim sekitar.
ADVERTISEMENT
Bibit yang ideal memiliki kekuatan untuk berakar dengan cepat dan memulai pertumbuhannya dengan baik.
Pemilihan bibit yang tepat menjadi salah satu faktor utama dalam memastikan tanaman waluh dapat tumbuh dengan maksimal.
Selain itu, faktor suhu tanah juga perlu diperhatikan. Tanam bibit waluh setelah suhu tanah mencapai sekitar 70 derajat Fahrenheit atau 21 derajat Celsius.
Suhu yang terlalu dingin dapat menghambat proses pertumbuhan bibit.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa tanah sudah cukup hangat sebelum bibit ditanam, sehingga bibit dapat berakar dengan kuat dan berkembang dengan baik.
Lahan tempat menanam waluh juga harus mendapatkan sinar matahari langsung.
Tanaman waluh membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis yang sangat penting bagi pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT
Pastikan bahwa tempat penanaman tidak terhalang oleh benda atau tanaman lain yang dapat mengurangi jumlah cahaya yang diterima oleh tanaman waluh.
Selain itu, pastikan juga tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah terjadinya genangan air.
Penyiraman yang berlebihan bisa menyebabkan akar tanaman waluh membusuk, sementara kekurangan air juga dapat menghambat pertumbuhannya.
Dengan memberikan perawatan yang tepat, waluh dapat dipanen dalam waktu 3 hingga 4 bulan, tergantung pada varietas yang ditanam.
Untuk waluh varietas lokal, waktu panen biasanya lebih lama, sementara waluh jenis genjah dapat dipanen dalam waktu 40 hingga 60 hari setelah tanam.
Melalui jarak tanam waluh yang sesuai, serta perhatian terhadap faktor-faktor lain seperti suhu tanah, bibit, dan pencahayaan, hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. (Shofia)
ADVERTISEMENT