Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jarak Tanam Waru yang Tepat agar Tumbuh dengan Baik
6 November 2024 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jarak tanam waru sangat penting untuk diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh optimal dan menghasilkan kualitas yang baik. Pohon waru merupakan tanaman serbaguna yang sering tumbuh di daerah tropis, terutama di pesisir pantai.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Keanekaragaman Hayati: Merawat Alam, Menjaga Keseimbangan, Lukman Hadi, dkk, (2024:125), pohon waru merupakan salah satu jenis tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai pohon peneduh jalan, tepi sungai, hingga tepian pantai.
Selain fungsinya sebagai peneduh, kayu pohon waru kerap digunakan dalam kerajinan dan perabot, sementara bunganya yang berwarna cerah menarik berbagai serangga penyerbuk, memberikan manfaat ekologis bagi ekosistem di sekitarnya.
Jarak Tanam Waru yang Tepat
Pohon waru (Hibiscus tiliaceus) memiliki banyak manfaat dalam bidang lingkungan, termasuk sebagai peneduh, pelindung angin, serta penahan erosi tanah di area pesisir dan perkotaan.
Penentuan jarak tanam waru yang tepat menjadi kunci agar pohon dapat tumbuh dengan sehat dan optimal, baik secara individu maupun dalam kelompok.
ADVERTISEMENT
Menentukan jarak tanam untuk pohon waru juga memengaruhi produktivitas dan keberlanjutan lingkungan tempat pohon ini ditanam.
Jika tujuan penanaman adalah untuk menciptakan keteduhan di area publik, taman, atau halaman, jarak tanam waru yang disarankan adalah sekitar 3–5 meter.
Jarak ini memungkinkan setiap pohon mengembangkan kanopi yang luas sehingga dapat memberikan naungan yang cukup, namun tidak terlalu rapat sehingga menimbulkan persaingan yang kuat antar pohon untuk memperoleh cahaya matahari.
Jarak ini juga memberikan ruang bagi akar untuk menyebar secara merata tanpa mengganggu pohon lain, menjaga stabilitas dan kekuatan struktur akar.
Untuk lahan yang lebih luas atau untuk tujuan rehabilitasi lahan dan konservasi, terutama di daerah pesisir atau lereng, jarak tanam dapat diperlebar hingga 5–7 meter.
ADVERTISEMENT
Jarak ini sangat ideal untuk mencegah erosi tanah, karena akar waru dapat menstabilkan tanah dan menahan air hujan.
Selain itu, jarak yang lebih lebar ini juga membantu setiap pohon mendapatkan akses optimal ke nutrisi tanah dan kelembapan, sehingga dapat bertahan dalam kondisi tanah yang mungkin kurang subur atau terpapar sinar matahari langsung dalam jangka waktu panjang.
Pohon waru yang tumbuh dengan baik juga memberikan habitat bagi burung dan serangga, yang turut berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem setempat.
Di lingkungan perkotaan yang lebih padat, penanaman pohon waru sering disesuaikan dengan ruang yang tersedia, namun idealnya tetap mempertahankan jarak minimal 3 meter.
Jarak ini memungkinkan pohon waru memberikan manfaat lingkungan seperti mengurangi polusi udara, menurunkan suhu di sekitar, serta menjadi penahan angin.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai jarak tanam waru yang tepat agar tumbuh dengan baik. Dengan memperhatikan jarak tanam yang sesuai, pohon waru akan tumbuh sehat dan bermanfaat dalam jangka panjang, baik untuk lingkungan maupun masyarakat sekitar. (Adi)