Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Hortikultura yang Paling Merugikan di Indonesia

Ilustrasi hama dan penyakit tanaman hortikultura, foto: unsplash/Filip Urban

Tanaman hortikultura, termasuk sayuran dan buah-buahan adalah komoditas penting bagi pertanian Indonesia. Namun, ancaman hama sering kali menyebabkan penurunan produksi karena hama dan penyakit tanaman hortikultura.

Dalam lima tahun terakhir, beberapa jenis hama utama telah menjadi tantangan serius bagi para petani hortikultura di Indonesia.

Sehingga, sebagai petani perlu tahu beberapa hama utama pada tanaman hortikultura beserta gejala serangan dan strategi pengendaliannya.

Hama dan Penyakit Tanaman Hortikultura

Ilustrasi hama dan penyakit tanaman hortikultura, foto: unsplash/Randy Fath

Dikutip dari situs ugm.ac.id, ada beberapa jenis hama dan penyakit tanaman hortikultura yang perlu diwaspadai karena mempengaruhi hasil panen.

Hama pada Tanaman Sayuran

Berikut adalah hama pada tanaman sayuran.

Hama ini menyerang tanaman muda, memotong pangkal batang yang menyebabkan tanaman rebah. Pengelolaan dilakukan dengan pergiliran tanaman, pengolahan tanah yang baik, dan pemasangan umpan beracun.

Hama ini menyerang buah cabai dengan cara membuat titik hitam di pangkal buah yang kemudian membusuk. Pengendaliannya dengan penggunaan perangkap beracun dan insektisida selektif.

Hama pada Tanaman Buah-Buahan

Berikut adalah hama pada tanaman buah-buahan.

Hama ini menyebabkan daun jeruk berkerut dan menghambat pertumbuhan. Pengendalian dilakukan dengan memanfaatkan predator alami seperti Curinus coreluos dan Coccinella repanda.

Ulat ini menyerang daging buah, menyebabkan buah mengeluarkan getah dan membusuk. Pengelolaan dilakukan dengan pembungkusan buah serta memanfaatkan parasit telur seperti Trichogramma sp.

Hama Baru di Indonesia

Dikutip dari situs ugm.ac.id, sejak tahun 1995 ada dua jenis hama baru telah masuk dan menyebabkan masalah serius pada tanaman hortikultura, terutama kentang.

Hama ini berasal dari Eropa dan terbawa oleh tanaman hias yang diimpor. Serangannya menyebabkan alur-alur pada daun yang mengganggu fotosintesis tanaman.

Hama ini pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 2002, terbawa oleh bibit kentang yang diimpor. Hama ini menyebabkan daun tanaman kentang menguning dan mempengaruhi hasil panen.

Itu hama dan penyakit tanaman hortikultura. Pengendalian hama hortikultura di Indonesia memerlukan pendekatan yang terpadu.

Mulai dari penggunaan teknik pertanian yang baik hingga pemanfaatan musuh alami dan penggunaan insektisida selektif. (Echi)

Baca juga: Tata Cara Stek Sawo yang Praktis agar Berbuah Lebat