Jenis-Jenis Bebek Potong Terbaik untuk Budidaya

Ilustrasi Jenis-Jenis Bebek. Sumber: Unsplash

Ada berbagai jenis-jenis bebek potong yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk membudidayakannya. Pasalnya, setiap jenis mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing.

Dikutip dari buku Agribisnis Dalam Kewirausahaan dan Pemasaran Masyarakat Madura, bebek adalah salah satu jenis unggas air yang masuk ke dalam kelas aves, ordo anseriformes, famili anatidae, sub famili anatinae, tribus anatinae dan genus anas.

Bebek potong mempunyai banyak jenis yang dapat dibudidayakan. Apa saja?

Jenis-Jenis Bebek Potong

Ilustrasi Jenis-Jenis Bebek. Sumber: Unsplash

Berikut adalah beberapa jenis bebek potong terbaik untuk budidaya:

1. Bebek Alabio

Jenis pertama adalah bebek alabio yang berasal dari Kalimantan Selatan. Bebek ini adalah hasil perkawinan silang antara bebek peking dengan bebek Kalimantan.

Biasanya, bebek alabio jantan mempunyai warna bulu cokelat gelap dengan bulu ekor yang melengkung ke arah luar. Sedangkan, bebek alabio betina mempunyai warna cokelat kuning kombinasi bintik putih.

2. Bebek Peking

Bebek peking merupakan bebek dari Cina yang sangat sering ditemui di peternakan. Ciri fisik dari bebek ini adalah berwarna putih dengan pertumbuhan yang baik.

Untuk dapat memanen bebek jenis ini, dibutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan. Ketika dipanen, bebek peking dapat mencapai bobot 2,5 sampai 3,5 kg.

3. Bebek Bali

Bebek Bali mempunyai nama lain bebek pinguin. Salah satu keunikan dari bebek ini adalah terdapat jambul di bagian kepala.

Bebek bali mempunyai berbagai keunggulan, termasuk kemampuan beradaptasinya yang bagus. Ketika diajak berpindah lokasi, bebek bali dapat langsung menyesuaikan diri dan tidak mudah stres.

Inilah alasan mengapa bebek bali merupakan salah satu jenis bebek yang bagus untuk dibudidayakan.

4. Bebek Hibrida

Bebek hibrida juga merupakan bebek potong yang cocok untuk dibudidayakan. Kini, bebek jenis ini dipilih peternak untuk menghasilkan daging dengan masa panen yang cukup singkat, yaitu 45 hari.

Supaya bebek hibrida cepat tumbuh dan tidak mudah sakit, maka pemilik harus memberi makanan yang mengandung konsentrat bahan alami, seperti bekatul, eceng gondok, dan sayur lainnya.

5. Bebek Manila

Jenis bebek potong berikutnya adalah bebek manila. Bebek ini memang ditujukan untuk menjadi penghasil daging. Mempunyai nama lain bebek entok, hewan ini juga sering menjadi peliharaan masyarakat di desa.

Bentuk bebek manila cenderung besar. Satu ekor bebek manila dapat mencapai 3-5 kg. Inilah alasan mengapa bebek manila dipercaya sebagai penghasil daging potensial.

Itu dia jenis-jenis bebek potong yang cocok untuk dibudidayakan.(LAU)