Konten dari Pengguna

Jenis-jenis Pupuk Kompos beserta Manfaat dan Cara Penggunaannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 Mei 2023 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pupuk kompos (pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pupuk kompos (pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi yang memiliki kebun atau siapa saja yang aktif dalam bidang pertanian, tentunya mengenal jenis-jenis pupuk kompos menjadi keharusan.
ADVERTISEMENT
Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari proses penguraian bahan organik, seperti sisa-sisa tumbuhan, kotoran hewan, dan limbah dapur.
Untuk mengetahui berbagai jenis pupuk kompos beserta manfaat dan cara penggunaannya, simak artikel ini.

Mengenal Jenis-jenis Pupuk Kompos

Ilustrasi jenis-jenis pupuk kompos (pixabay)
Penggunaan pupuk kompos menjadi populer dalam pertanian organik karena memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kualitas tanaman.
Mengutip buku berjudul Membuat Pupuk Kompos Cair, berikut adalah panduan lengkap mengenai jenis-jenis pupuk kompos dan cara penggunaannya.

1. Pupuk Kompos Aerob

Pupuk kompos aerob adalah proses pengomposan yang menggunakan udara untuk mendukung aktivitas mikroorganisme yang membusuk.
Bahan organik, seperti dedaunan, jerami, sisa-sisa dapur, dan potongan tanaman lainnya, dikomposkan dalam tumpukan atau bak pengomposan dengan sirkulasi udara yang baik.
ADVERTISEMENT
Proses pengomposan aerob ini membutuhkan kehadiran oksigen, suhu yang optimal, dan kelembapan yang tepat untuk mempercepat dekomposisi bahan organik.

2. Bokashi

Bokashi adalah metode pengomposan yang berasal dari Jepang. Pada metode ini, bahan organik, seperti sisa-sisa makanan, ampas kopi, dan serasah daun, dicampur dengan bokashi starter yang mengandung mikroorganisme menguntungkan, seperti bakteri dan ragi.
Bahan organik dan bokashi starter ini ditempatkan dalam wadah kedap udara dan dibiarkan mengalami proses fermentasi anaerobik selama beberapa minggu.
Proses fermentasi yang dilakukan tersebut akan menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi dan mengandung mikroba yang bermanfaat.

3. Vermikompos

Vermikompos adalah metode pengomposan yang melibatkan penggunaan cacing tanah, biasanya cacing merah, untuk membusukkan bahan organik.
Bahan organik, seperti daun, jerami, sisa-sisa dapur, dan ampas kopi, ditempatkan dalam wadah yang sesuai dengan kondisi lingkungan ideal bagi cacing tanah. Cacing ini akan mengonsumsi bahan organik tersebut dan mengubahnya menjadi pupuk bernutrisi.
ADVERTISEMENT

4. Pupuk Cair dari Kompos

Selain pupuk kompos padat, terdapat juga pupuk cair dari kompos yang terbuat dari proses fermentasi bahan organik dengan air. Pupuk cair ini memiliki nutrisi yang banyak serta dapat diserap oleh tanaman dengan cepat.
Berikut cara penggunaan pupuk cair dari kompos:
Dengan memanfaatkan berbagai jenis pupuk kompos secara efektif dalam kegiatan bertani atau berkebun, akan membuat tanaman tumbuh dengan baik.
Selain memberikan nutrisi yang baik untuk tanaman, penggunaan pupuk kompos juga membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan meminimalkan penggunaan bahan kimia sintetis.