Jenis-jenis Tepung Terigu dan Kegunaannya untuk Makanan

Ilustrasi Jenis-jenis Tepung Terigu. Sumber: Unsplash.com/Immo Wegmann

Tepung terigu merupakan bahan penting untuk memasak, baik itu untuk membuat kue maupun gorengan. Secara umum, jenis-jenis tepung terigu diklasifikasikan berdasarkan kadar proteinnya, yakni tinggi, sedang, dan rendah.

Ketiga jenis tepung terigu tersebut memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Contohnya, tepung terigu protein rendah lebih cocok untuk menjadi bahan kue daripada tepung terigu protein tinggi atau protein sedang.

Simak pembahasan mengenai asal-usul beserta jenis-jenis tepung dan kegunaanya dalam ulasan di bawah ini.

Asal-Usul Tepung Terigu

Ilustrasi Jenis-jenis Tepung Terigu. Sumber: Unsplash.com/Sonia Nadales

Tepung terigu merupakan bubuk yang termasuk dalam bahan penting pada pembuatan makanan, seperti kue, roti, gorengan, nuget, dan sebagainya. Tepung terigu yang biasa ditemukan di pasaran umumnya berasal dari gandum.

Mengutip dari buku Seri Makanan Favorit Bolu Gulung karya Murthado (2002: 7), tepung terigu berasal dari tanaman gandum (triticum sp) yang tumbuh dan dapat berproduksi dengan baik di daerah sub tropis seperti Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan lain-lain.

Sebelum menjadi tepung terigu, gandum melalui berbagai macam proses, seperti penggilingan, pengayakan, dan sebagainya. Walaupun sama-sama berasal dari gandum, tidak semua tepung terigu merupakan jenis yang sama.

Hal itu dapat terjadi karena adanya kandungan gluten pada gandum. Gluten sendiri merupakan suatu gumpalan liat dan elastis yang terbentuk pada waktu protein-protein terigu yang tidak larut dalam air (glutenin dan gliadin).

Jenis-Jenis Tepung Terigu dan Kegunaannya

Ilustrasi Jenis-jenis Tepung Terigu. Sumber: Unsplash.com/HowToGym

Kandungan protein pada tepung terigu bisa saja berbeda-beda. Oleh karena itu, jenis-jenis tepung terigu pun terbagi berdasarkan kadar proteinnya. Jenis tepung terigu berdasarkan kadar proteinnya, yaitu:

1. Tepung Terigu Protein Tinggi

Tepung terigu protein tinggi biasa digunakan untuk membuat roti dan mi. Kadar protein pada tepung terigu jenis protein tinggi biasanya berkisar antara 13 – 15,5%.

Mengutip dari buku Teknologi Pengolahan Tepung Terigu dan Olahannya di Industri karya Yuwono dan Elok (2019: 38), tepung terigu protein tinggi merupakan tepung terigu yang dihasilkan dari gandum yang mengandung protein tinggi.

2. Tepung Terigu Protein Sedang

Tepung terigu protein sedang biasa digunakan untuk membuat aneka makanan, seperti gorengan. Kadar protein pada tepung terigu jenis protein sedang biasanya berkisar antara 9,5 – 11%.

3. Tepung Terigu Protein Rendah

Tepung terigu protein rendah biasa digunakan untuk kue, seperti kue kering dan biskuit. Kadar protein pada tepung terigu jenis protein rendah biasanya berkisar antara 7 – 8,5%.

Kesimpulannya, jenis-jenis tepung terigu terdiri dari protein tinggi, sedang, dan rendah. Hal itu terjadi karena adanya perbedaan kadar protein di antara ketiga jenis tepung tersebut. (AA)