Konten dari Pengguna

Kandang Semi Closed House untuk Peternakan Unggas

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 November 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kandang semi closed house. Foto: Pexels.com/Towfiqu barbhuiya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kandang semi closed house. Foto: Pexels.com/Towfiqu barbhuiya
ADVERTISEMENT
Kandang semi closed house mulai banyak diterapkan dalam dunia peternakan modern. Sistem ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi ternak dalam lingkungan yang terkendali.
ADVERTISEMENT
Dengan desain yang lebih fleksibel dan efisien, banyak peternak yang mengandalkan sistem ini.

Kandang Semi Closed House untuk Peternakan

Ilustrasi Kandang semi closed house. Foto: Pexels.com/Pongpoonat Rungrueng
Dikutip dari repository.pertanian.go.id, kandang semi closed house adalah gabungan dari kandang terbuka dan kandang tertutup, memberikan keunggulan terbaik dari kedua sistem tersebut.
Pada desain ini, bagian luar kandang terbuat dari bahan alami seperti bambu atau kayu, yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
Struktur luar ini berfungsi untuk menjaga ventilasi yang optimal, memastikan sirkulasi udara tetap lancar dan ternak tidak merasa kepanasan.
Sementara itu, bagian dalam kandang sepenuhnya tertutup, memberikan perlindungan terhadap cuaca buruk seperti hujan, panas, atau angin kencang.
Dengan adanya perlindungan ini, ternak tetap terjaga dari suhu ekstrem yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Pengaturan suhu dan kelembapan di dalam kandang dapat dikendalikan lebih baik dibandingkan dengan sistem kandang terbuka.
Desain kandang ini memberikan kestabilan suhu yang lebih baik, sehingga ternak dapat hidup dalam kondisi yang lebih nyaman sepanjang tahun.
Ketika cuaca terlalu panas, kandang tetap dapat menjaga suhu agar tidak terlalu tinggi, sementara saat cuaca dingin atau hujan, perlindungan di dalam kandang membuat ternak tetap aman dan terlindungi.
Namun, meskipun tidak sepenuhnya otomatis, kandang dengan jenis semi closed house tetap menawarkan kemudahan dalam pengelolaan pakan dan sanitasi.
Pemberian pakan biasanya dilakukan secara manual menggunakan super feeder atau sistem pakan lainnya yang lebih fleksibel.
Sistem manual ini memungkinkan peternak untuk menyesuaikan jumlah pakan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan ternak, serta memudahkan pemantauan kualitas pakan.
ADVERTISEMENT
Faktor lain yang membuat sistem ini populer adalah biaya operasional yang lebih terjangkau dibandingkan dengan sistem otomatis sepenuhnya.
Peternak tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk sistem pengendalian otomatis, namun tetap bisa mendapatkan manfaat dari kandang yang melindungi ternak dari perubahan cuaca ekstrem.
Biaya konstruksi yang lebih rendah dan pengelolaan yang lebih fleksibel membuat kandang semi closed house menjadi pilihan yang ekonomis dan praktis.
Selain itu, sistem ini memudahkan peternak untuk menjaga kebersihan kandang dengan lebih mudah. Karena bagian dalamnya tertutup, risiko pencemaran dari luar dapat diminimalkan.
Peternak dapat menjaga kebersihan dengan lebih efisien, mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh kondisi kandang yang kotor atau lembap.
Kandang semi closed house memberikan solusi yang tepat bagi peternak yang menginginkan lingkungan ternak yang lebih terkontrol dengan biaya yang efisien.
ADVERTISEMENT
Dengan desain yang menggabungkan elemen terbuka dan tertutup, sistem ini mampu menciptakan kondisi yang ideal bagi ternak serta membantu meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. (Khoirul)