Konten dari Pengguna

Kelemahan Sabut Kelapa sebagai Media Tanam yang Belum Banyak Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 Februari 2024 22:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Kelemahan Sabut Kelapa sebagai Media Tanam. Sumber: cottonbro studio/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Kelemahan Sabut Kelapa sebagai Media Tanam. Sumber: cottonbro studio/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Sabut kelapa menjadi salah satu media tanam alternatif yang sering digunakan. Meski mempunyai beragam manfaat, sabut kelapa ini memiliki kelemahan sebagai media tanam. Lantas, apa saja kelemahan sabut kelapa sebagai media tanam?
ADVERTISEMENT
Agar semakin tahu alasannya, perhatikan pembahasan berikut!

Kelemahan Sabut Kelapa sebagai Media Tanam

Ilustrasi: Kelemahan Sabut Kelapa sebagai Media Tanam. Sumber: samer daboul/Pexels.com
Gina Purwanti dan Triyanto dalam buku berjudul Sabut Kelapa sebagai Media Tanam dan Filter pada Akuapodik menjelaskan bahwa kelemahan sabut kelapa sebagai media tanam adalah:

1. Tidak Mengandung Nutrisi yang Komplit

Meski sabut kelapa berbentuk dan bertekstur mirip dengan tanah, namun kandungan nutrisinya tidak komplit. Sabut kelapa tidak memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk menutrisi tanaman.
Oleh karena itu, tanaman tetap butuh nutrisi tambahan saat menggunakan media tanam sabut kelapa, seperti larutan pupuk KCL, NPK, maupun gandasil.

2. Tidak Cocok dengan Akar Tanaman yang Tidak Tahan Basah

Media tanam yang terbuat dari sabut kelapa bisa menyerap air lebih banyak. Tingginya kadar air yang terserap membuat sabut kelapa mampu menahan air lebih lama daripada media tanam yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu kurang baik pada beberapa tanaman, seperti kol dan brokoli.

3. Mengandung Natrium dan Klorin

Pohon kelapa banyak tumbuh di pinggiran pantai dekat air laut. Kondisi ini yang membuat kandungan klorin dan natrium dalam sabut kelapa cukup tinggi. Zat-zat ini sangat berbahaya untuk tanaman dan bisa meracuni tanaman, terutama jenis tanaman akuaponik.

4. Mengandung Senyawa Tanin

Tanin adalah jenis senyawa polifenol yang asalnya dari tumbuhan yang bereaksi dengan mengumpulkan senyawa organik, seperti alkaloid dan asam amino. Senyawa ini bisa menghambat pertumbuhan tanaman sehingga merugikan dari segi waktu dan biaya.

Tips Menggunakan Sabut Kelapa sebagai Media Tanam

Tips menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam adalah:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang kelemahan sabut kelapa sebagai media tanam yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (eK)