Konten dari Pengguna

Kenali Penyakit CRD pada Ayam, Penyebab, beserta Gejalanya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 September 2023 20:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi CRD adalah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CRD adalah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Peternakan ayam pedaging atau ayam broiler memang disebut sebagai salah satu usaha yang menjanjikan. Namun, dalam mengelola usaha ini tentu ada berbagai masalah yang harus dihadapi. Misalnya saja, serangan penyakit seperti CRD. CRD adalah sejenis penyakit pernapasan pada ayam yang mudah menular.
ADVERTISEMENT
CRD bisa memengaruhi kualitas produksi ayam. Oleh sebab itu, penyakit ini harus segera ditangani agar tidak semakin parah dan menyebar luas.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit CRD, penyebab, dan gejalanya, mari simak ulasan berikut.

Mengenal Penyakit CRD pada Ayam yang Mudah Menular

Ilustrasi CRD adalah. Foto: Pixabay
Chronic Respiratory Disease atau CRD adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan ayam dan mudah menular. Ayam yang terkena penyakit ini harus diobati secepatnya.
Melansir situs hstp.fkh.ugm.ac.id, CRD termasuk jenis penyakit akibat bakteri yang sulit diberantas sebab sifatnya mudah menular dan tergolong penyakit menahun.
Sehingga, CRD dikategorikan sebagai salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya bagi unggas seperti ayam. Sehingga harus diketahui penyebab dan gejalanya, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Penyebab

Bakteri Mycoplasma gallisepticum (MG) merupakan penyebab penyakit ini. CRD dapat menyerang berbagai jenis ayam, baik ayam petelur, pedaging, maupun pembibit.
Bakteri ini tak mempunyai dinding sel sehingga mudah mati apabila terpapar disinfektan, sinar matahari, panas, dan lainnya.
Ketika bakteri masuk ke tubuh ayam maka unggas tersebut tidak langsung jatuh sakit. Infeksi akan berjalan dalam jangka waktu relatif lama. M. gallisepticum akan menetap dalam saluran pernapasan dan baru menginfeksi secara akut ketika ayam berada dalam kondisi stres.

2. Gejala

Gejala CRD yang khas dapat dilihat dari tampilan fisik ayam. Unggas yang terjangkit virus ini akan tampak mengeluarkan lendir dari hidung, mengalami penurunan berat badan, kurang nafsu makan, ngorok, radang konjungtiva, sampai gangguan pertumbuhan dan produksi telur yang merosot.
ADVERTISEMENT

3. Penularan

Penularan penyakit ini dapat terjadi secara vertikal dan horizontal. Penularan vertikal terjadi dari induk yang terinfeksi pada anak ayam melalui telur.
Sementara itu, penularan secara horizontal dapat terjadi melalui kontak langsung (dari unggas terinfeksi ke unggas sehat) atau kontak tak langsung (lewat peralatan makan atau minum, hewan liar, dan sebagainya)

4. Pencegahan

Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan kandang, peralatan, serta lingkungan sekitar. Mulai dari makanan, minuman, wadah makan serta minum, sirkulasi udara, dan sebagainya.
Selain itu, kepadatan kandang pun harus senantiasa diperhatikan. Jangan sampai kandang terlalu penuh sehingga terjadi penumpukan gas amonia berlebihan. Ayah yang menghirup gas amonia terlalu tinggi dapat mengalami gangguan kesehatan seperti CRD.
ADVERTISEMENT
CRD adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan dapat membahayakan apabila tidak segera ditangani. Vaksinasi pada ayam perlu dilakukan agar unggas tak mudah terjangkit virus. (DN)