Konten dari Pengguna

Kenapa Adonan Donat Tidak Mengembang Padahal Ragi Aktif? Ini Penyebabnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
10 Mei 2025 23:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa adonan donat tidak mengembang padahal ragi aktif. Foto: Pexels.com/Christina & Peter
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa adonan donat tidak mengembang padahal ragi aktif. Foto: Pexels.com/Christina & Peter
ADVERTISEMENT
Kenapa adonan donat tidak mengembang padahal ragi aktif menjadi pertanyaan yang sering muncul bagi para pembuat donat rumahan. Meskipun ragi yang digunakan masih dalam kondisi aktif, adonan yang tidak mengembang bisa mengecewakan.
ADVERTISEMENT
Banyak faktor yang mempengaruhi proses pengembangan adonan, mulai dari suhu hingga teknik pencampuran yang digunakan.

Kenapa Adonan Donat Tidak Mengembang Padahal Ragi Aktif?

Ilustrasi Kenapa adonan donat tidak mengembang padahal ragi aktif. Foto: Pexels.com/Christina & Peter
Kenapa adonan donat tidak mengembang padahal ragi aktif? Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat menjelaskan mengapa hal ini terjadi, dikutip dari kitchenaid.co.uk.

1. Suhu Cairan Terlalu Panas atau Terlalu Dingin

Salah satu alasan utama mengapa adonan donat tidak mengembang adalah suhu cairan yang digunakan untuk melarutkan ragi. Jika cairan terlalu panas, bisa membunuh ragi, sedangkan jika terlalu dingin, ragi tidak akan aktif dengan baik.
Suhu ideal untuk melarutkan ragi adalah antara 37°C hingga 40°C, yaitu suhu tubuh manusia. Pastikan untuk mengukur suhu cairan sebelum mencampurkannya dengan ragi agar ragi dapat bekerja secara maksimal.

2. Pencampuran Ragi yang Tidak Merata

Ketika ragi tidak tercampur dengan baik dalam adonan, ada kemungkinan sebagian adonan kekurangan ragi dan tidak mengembang.
ADVERTISEMENT
Mengaduk ragi dengan bahan lainnya dengan hati-hati adalah langkah penting untuk memastikan bahwa ragi tersebar merata. Jika ragi tidak tercampur dengan baik, hasilnya adalah adonan yang tidak dapat mengembang dengan sempurna.

3. Proses Kneading yang Kurang

Proses mengulen adonan atau kneading adalah bagian yang tidak kalah penting dalam pembuatan donat.
Kneading membantu membentuk gluten yang berperan penting dalam menahan gas yang dihasilkan oleh ragi, sehingga adonan dapat mengembang dengan baik.
Jika waktu atau teknik kneading kurang tepat, adonan tidak akan mengembang optimal, dan hasil donat bisa jadi padat dan keras.

4. Waktu Fermentasi yang Tidak Cukup

Proses fermentasi yang terlalu cepat atau tidak cukup waktu adalah faktor utama lainnya. Adonan donat perlu waktu untuk mengembang sebelum digoreng.
Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk fermentasi adalah sekitar 1 hingga 2 jam, tergantung pada suhu ruangan.
ADVERTISEMENT
Jika adonan tidak diberi waktu yang cukup untuk berkembang, donat tidak akan mengembang dengan baik dan hasilnya akan mengecewakan.

5. Tepung yang Digunakan Tidak Tepat

Jenis tepung yang digunakan dalam pembuatan adonan juga berperan penting.
Tepung dengan kandungan gluten yang tinggi, seperti tepung terigu protein sedang atau tinggi, akan lebih baik dalam mempertahankan gas yang dihasilkan oleh ragi, sehingga adonan dapat mengembang dengan baik.
Tepung yang terlalu rendah kandungan gluten-nya akan menghasilkan adonan yang lebih padat dan tidak mengembang.
Pada akhirnya, penyebab kenapa adonan donat tidak mengembang padahal ragi aktif bisa berasal dari banyak faktor.
Memperhatikan setiap tahapan dengan teliti dapat menghindarkan masalah ini dan menghasilkan donat yang lembut dan empuk. (Shofia)
ADVERTISEMENT