Konten dari Pengguna

Kenapa Adonan Pukis Tidak Mengembang? Pembuat Kue Wajib Tahu

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
10 Mei 2025 23:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa adonan pukis tidak mengembang. Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa adonan pukis tidak mengembang. Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk
ADVERTISEMENT
Kenapa adonan pukis tidak mengembang? Masalah ini sering menjadi keluhan banyak pembuat kue.
ADVERTISEMENT
Berbagai faktor dapat mempengaruhi proses pengembangan adonan pukis ini, dan mengetahui penyebabnya sangat penting untuk menghasilkan pukis yang lezat.

Kenapa Adonan Pukis Tidak Mengembang?

Ilustrasi Kenapa adonan pukis tidak mengembang. Foto: Pexels.com/Ron Lach
Kenapa adonan pukis tidak mengembang? Ada banyak penyebab yang dapat membuat adonan pukis tidak mengembang dengan sempurna.
Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, pukis sendiri adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan berbahan dasar tepung terigu, telur, gula pasir, ragi, dan santan, yang kemudian dipanggang dalam cetakan khusus.
Namun, meskipun bahan-bahan tersebut sudah tersedia, ada beberapa faktor yang dapat menghambat adonan pukis agar tidak mengembang.
Salah satu penyebab utama adonan pukis tidak mengembang adalah penggunaan ragi yang tidak aktif.
Ragi yang sudah kedaluwarsa atau disimpan dalam kondisi yang tidak tepat dapat kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan gas yang diperlukan untuk proses fermentasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa ragi yang digunakan masih aktif.
Untuk mengetahuinya, ragi dapat diuji dengan mencampurkannya dengan air hangat dan sedikit gula. Jika campuran tersebut berbuih dalam beberapa menit, berarti ragi masih aktif.
Selain itu, suhu cairan yang digunakan dalam adonan juga dapat mempengaruhi proses fermentasi. Jika cairan terlalu panas, ragi dapat mati dan gagal bekerja.
Sebaliknya, jika cairan terlalu dingin, ragi tidak akan aktif. Suhu yang ideal untuk cairan adalah sekitar 30–40°C, yang cukup hangat untuk mengaktifkan ragi tanpa merusaknya.
Memastikan suhu cairan berada pada kisaran yang tepat sangat penting untuk memastikan adonan pukis mengembang dengan baik.
Cara mengaduk adonan juga dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Mengaduk adonan terlalu keras atau terlalu lama dapat merusak struktur adonan dan menghilangkan udara yang diperlukan untuk proses pengembangan.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika adonan tidak tercampur rata, maka adonan pukis akan sulit mengembang secara merata. Oleh karena itu, adonan harus diaduk dengan lembut dan hati-hati untuk menjaga tekstur adonan yang optimal.
Faktor lain yang juga dapat memengaruhi pengembangan adonan pukis adalah ketidakseimbangan bahan. Jika jumlah gula dalam adonan terlalu sedikit, ragi tidak akan mendapat cukup makanan untuk berkembang.
Sebaliknya, jika terlalu banyak cairan, adonan akan menjadi terlalu encer, sehingga sulit mengembang. Keseimbangan antara bahan cair dan kering sangat penting untuk menghasilkan adonan pukis yang tepat.
Jadi, kenapa adonan pukis tidak mengembang? Semua faktor tersebut, mulai dari kualitas ragi, suhu cairan, cara mengaduk, hingga keseimbangan bahan, memainkan peran penting dalam memastikan adonan pukis dapat mengembang dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pukis yang lembut dan mengembang dapat dihasilkan dengan sempurna. (Shofia)