Konten dari Pengguna

Kenapa Hidung Kucing Kembang Kempis? Ini Penjelasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 April 2025 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa Hidung Kucing Kembang Kempis. Foto: Pexels/Inge Wallumrød.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa Hidung Kucing Kembang Kempis. Foto: Pexels/Inge Wallumrød.
ADVERTISEMENT
Kenapa hidung kucing kembang kempis? Fenomena ini sering kali mengundang rasa penasaran para pemilik kucing, terutama ketika melihat hewan peliharaan menghirup udara dengan cepat atau menggeliatkan hidungnya.
ADVERTISEMENT
Hidung kucing yang kembang kempis bisa menandakan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemiliknya, baik itu sebagai reaksi alami, sinyal kecemasan, atau tanda adanya masalah kesehatan.

Kenapa Hidung Kucing Kembang Kempis? Simak Penjelasan Berikut Ini

Ilustrasi Kenapa Hidung Kucing Kembang Kempis. Foto: Pexels/Fred Augé.
Kenapa hidung kucing kembang kempis? Hidung kucing yang kembang kempis merupakan reaksi alami saat bernapas. Seperti halnya manusia, kucing juga perlu mengatur napasnya, terutama setelah melakukan aktivitas fisik atau saat merasa lelah.
Dikutip dari jurnal Sistem Perawatan Kucing Berbasis Aturan, Anisa, dkk, (2017), kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling diminati oleh sebagian masyarakat.
Ketika kucing sedang berlari, bermain, atau melakukan kegiatan fisik lainnya, kucing cenderung bernapas lebih cepat sehingga mengakibatkan hidungnya kembang kempis.
ADVERTISEMENT
Ini adalah proses yang sepenuhnya normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Setelah kucing kembali tenang, pernapasan akan kembali ke keadaan normal.
Selain reaksi fisik alami, hidung kucing yang kembang kempis juga bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang merasa stres atau cemas.
Kucing adalah hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan sekitar. Suara bising, kehadiran orang asing, atau perubahan dalam rutinitas sehari-hari bisa membuat merasa tertekan.
Saat merasa tertekan, kucing bisa menunjukkan gejala seperti napas cepat, kembang kempis pada hidung, atau tingkah laku yang lebih gelisah.
Jika hidung kucing kembang kempis terjadi bersamaan dengan perilaku lain yang menunjukkan kecemasan, seperti bersembunyi atau sering menggigit diri sendiri, ini bisa menjadi sinyal bahwa kucing membutuhkan perhatian lebih.
ADVERTISEMENT
Walaupun pernapasan cepat dan hidung kembang kempis adalah hal yang normal dalam kondisi tertentu, perubahan yang berlebihan atau terus-menerus dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Beberapa masalah pernapasan yang mungkin menyebabkan hidung kucing kembang kempis secara berulang adalah infeksi saluran pernapasan, alergi, dan masalah jantung.
Jika hidung kucing terus kembang kempis bahkan saat tidak aktif atau tampak kelelahan, disarankan untuk memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk memastikan tidak ada masalah serius yang mendasari kondisi tersebut.
Itulah penjelasan kenapa hidung kucing kembang kempis, mulai dari respons alami setelah beraktivitas, tanda stres, hingga kemungkinan adanya gangguan kesehatan.
Penting bagi pemilik kucing untuk memahami konteks di balik perubahan pola napas ini. Jika kembang kempisnya terjadi sesekali dan dalam kondisi normal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. (shr)
ADVERTISEMENT