Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Kenapa Mata Kucing Jadi Sipit? Ini Penjelasan Sederhananya
19 April 2025 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kenapa mata kucing jadi sipit sering menjadi pertanyaan bagi banyak pengamat hewan peliharaan ini.
ADVERTISEMENT
Perubahan bentuk mata tersebut bisa terjadi secara tiba-tiba ataupun berlangsung secara bawaan sejak lahir.
Kondisi ini terlihat sepele, tetapi sebenarnya bisa berkaitan dengan gangguan yang lebih serius.
Kenapa Mata Kucing Jadi Sipit
Kenapa mata kucing jadi sipit? Dikutip dari vetster.com, hal ini bisa berkaitan erat dengan kondisi medis bernama strabismus atau mata juling.
Keadaan ini menyebabkan posisi mata kucing tidak simetris dan terkadang tampak menyempit, terutama jika terjadi hanya pada satu sisi mata.
Pada beberapa ras seperti Siam, Himalaya, dan Persian Flame Point, strabismus bisa muncul secara bawaan sejak lahir dan tidak selalu menimbulkan gangguan fungsi penglihatan yang parah.
Kucing dengan kondisi bawaan ini biasanya mampu beradaptasi dengan baik dan tetap memiliki kualitas hidup yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun, pada kasus lain, mata yang menyipit bisa menjadi gejala munculnya masalah neurologis atau infeksi yang menyerang sistem saraf pusat atau bagian dalam telinga.
Ketika infeksi menyebabkan peradangan, sistem keseimbangan kucing bisa terganggu dan refleks mata juga akan terpengaruh.
Akibatnya, mata bisa terlihat miring, tidak sejajar, atau menyempit sebagai respons tubuh terhadap ketidakseimbangan tersebut.
Kondisi ini sering disertai gejala tambahan seperti kehilangan koordinasi tubuh, muntah, atau kehilangan nafsu makan.
Cedera juga menjadi salah satu penyebab kenapa mata kucing jadi sipit. Trauma pada kepala atau mata dapat merusak otot atau saraf penggerak bola mata, sehingga posisi mata menjadi tidak normal.
Selain itu, tumor atau kanker yang menyerang bagian otak atau rongga mata juga dapat mengganggu fungsi otot mata dan menyebabkan tampilan mata tampak tidak simetris.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus, tekanan dari benjolan atau massa di belakang bola mata bisa membuat salah satu mata terlihat menyempit secara signifikan.
Infeksi virus seperti feline leukemia atau infeksi bakteri pada telinga bagian dalam juga dapat memicu terjadinya strabismus secara tiba-tiba.
Peradangan akibat infeksi ini berpotensi memengaruhi saraf yang mengontrol pergerakan mata, membuat mata tidak dapat bergerak normal dan tampak sipit.
Diagnosis kondisi ini memerlukan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari evaluasi fisik, tes neurologis, hingga pencitraan seperti CT scan atau MRI.
Pengobatan dilakukan berdasarkan penyebab utamanya dan dapat mencakup antibiotik, anti-inflamasi, fisioterapi, hingga tindakan bedah bila diperlukan.
Kenapa mata kucing jadi sipit perlu diperhatikan karena bisa menjadi sinyal awal dari gangguan serius. Pemahaman kondisi ini membantu mengenali gejala lebih awal dan menentukan langkah perawatan yang sesuai. (Suci)
ADVERTISEMENT